Pasuruan, kompasone.com – Proses penyerapan gabah petani oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) berlangsung di Desa Sungikulon, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (3/5/2025) pagi. Kegiatan ini bertujuan mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus menjaga kestabilan harga beras.
Sejumlah petani yang tengah memasuki masa panen raya mengikuti proses penyerapan tersebut sejak pukul 07.00 WIB. Dalam pelaksanaannya, turut hadir Sertu Anton, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil setempat, yang mendampingi langsung di lapangan.
Sertu Anton menyatakan bahwa kehadirannya merupakan bagian dari tugas TNI dalam membantu program strategis pemerintah di sektor pangan. "Kami hadir untuk memastikan proses berjalan aman dan lancar, sekaligus sebagai wujud dukungan terhadap kesejahteraan petani," ujarnya di lokasi kegiatan.
Ia menambahkan, keterlibatan aparat teritorial seperti Babinsa bertujuan memberikan rasa nyaman bagi para petani saat menjual hasil panen mereka ke Bulog. Menurutnya, ini bagian dari sinergi antara instansi pertahanan dan sektor pertanian.
Sementara itu, pihak Bulog menyebut penyerapan gabah dilakukan guna memenuhi cadangan beras pemerintah dan menstabilkan harga pasar. Salah satu staf Bulog menyebutkan, langkah ini sangat penting menjelang musim kering untuk mengamankan stok beras nasional.
“Kami membeli gabah langsung dari petani agar hasil panen terserap maksimal dan petani tidak mengalami kerugian akibat fluktuasi harga,” kata seorang petugas Bulog yang enggan disebutkan namanya.
Beberapa petani mengaku merasa terbantu dengan kehadiran Bulog dan pendampingan dari TNI. Seorang petani bernama Karno mengatakan bahwa proses jual beli gabah kali ini lebih mudah dan cepat. “Biasanya kami bingung soal harga, sekarang ada kepastian,” ujarnya.
Kegiatan tersebut berlangsung tertib tanpa kendala berarti. Aparat desa dan perwakilan kelompok tani ikut serta dalam memantau proses agar berjalan sesuai prosedur.
Selain mendukung stabilisasi harga, langkah penyerapan ini diharapkan mampu mendorong semangat petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Pemerintah juga bisa lebih optimal dalam menjamin ketersediaan bahan pangan pokok.
Penyerapan gabah di Pasuruan ini menjadi salah satu contoh nyata kolaborasi antarsektor dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Upaya serupa direncanakan terus dilaksanakan di berbagai wilayah lain selama musim panen berlangsung.
Muh