Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Belajar Kreatif di Alam Terbuka, Siswa SD Muhammadiyah Bangil Olah Limbah Jadi Produk Bernilai

Selasa, Mei 20, 2025, 20:56 WIB Last Updated 2025-05-20T13:56:25Z


Purwosari, kompasone.com – Suasana Dusun Krajan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Selasa (20/5/2025), tampak lebih semarak dari biasanya. Rombongan siswa kelas 3 SD Kreatif Muhammadiyah Bangil datang untuk mengikuti kegiatan outdoor bertema Home Industri Doormart, yang disambut antusias oleh warga setempat.


Kegiatan ini diinisiasi sebagai upaya mengenalkan proses daur ulang dan pemberdayaan bahan bekas sejak dini. Didampingi oleh wali kelas dan guru pendamping, para siswa belajar secara langsung mengolah kain sisa menjadi produk rumah tangga berupa keset.


"Anak-anak sangat antusias. Mereka tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga langsung mempraktikkan proses pembuatan keset," ujar Alireza, guru pendamping, di sela kegiatan. Ia menilai metode belajar seperti ini sangat efektif dalam menanamkan kreativitas.


Acara dibuka secara resmi oleh Ust. Abdul Latif Zen, yang menyampaikan pesan edukatif kepada para peserta. "Kalian adalah generasi kreatif. Manfaatkan barang-barang yang dianggap tak terpakai untuk menciptakan produk bernilai ekonomi," katanya penuh semangat di hadapan siswa.


Rusdi, Kepala Dusun Krajan, juga menyambut baik inisiatif tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan. “Ini bukan hanya tentang edukasi, tetapi juga tentang kepedulian lingkungan dan penguatan karakter anak-anak sejak dini,” ungkapnya.


Selain menjadi sarana pembelajaran kontekstual, kegiatan ini juga menjadi momen mempererat hubungan antara dunia pendidikan dan masyarakat. Interaksi aktif antara siswa dan warga menambah nilai sosial dalam proses belajar.


Salah satu siswi, Azkiyah Ma’ruf, tampak antusias saat menjelaskan hasil karyanya. “Seru sekali, Pak. Bahannya bisa dipilin seperti ular, lalu disusun jadi keset warna-warni,” tuturnya sambil menunjukkan hasil buatannya.


Kegiatan yang berlangsung hingga siang hari itu juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya langsung kepada warga tentang cara-cara tradisional dalam mengelola limbah rumah tangga, yang kemudian dipadukan dengan metode pembelajaran modern.


Kepala sekolah SD Kreatif Muhammadiyah Bangil, dalam pernyataan tertulis, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari kurikulum tematik yang menekankan pada pembelajaran berbasis pengalaman langsung dan penerapan nilai-nilai karakter.


Tidak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan membangun kesadaran siswa terhadap isu lingkungan sekaligus melatih keterampilan dasar kewirausahaan yang relevan di era sekarang.


Dengan semangat kolaboratif dan dukungan masyarakat, kegiatan outdoor ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, bermakna, dan berdampak luas.


Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi bersama, di mana para siswa diminta menceritakan pengalaman mereka dan menyebutkan hal paling berkesan. Sebagian besar menjawab bahwa mereka ingin kegiatan seperti ini diadakan kembali di masa mendatang.


Muh

Iklan

iklan