Wasior-Teluk Wondama, Kompasone.,com - Merayakan 159 tahun Pekabaran Injil dengan ibadah syukur yang khidmat di Miei pada hari ini. Ibadah yang bertema "Tuhan Pertolongan dan Perlindungan" dan subtema "Memperingati 159 Tahun Pekabaran Injil di Wondama, Kita Menata Pelayanan di Gereja, Masyarakat Menuju Wondama yang Adil, Damai dan Sejahtera" ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari berbagai kalangan.
Di antara para hadirin terhormat adalah Wakil Gubernur Papua Barat, Bupati dan Wakil Bupati Teluk Wondama, Bupati Mansel, Sekretaris Sinode GKI Tanah Papua, mantan Bupati Mansel, Ketua TP-PKK dan Ketua GOW, Ketua Darma Wanita, tokoh agama, adat, pemuda, serta tamu undangan lainnya. Ibadah dipusatkan di Autimieri Miei, 04 Mei 2025.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Papua Barat mewakili Gubernur Papua, Teluk Wondama disebut sebagai "Tanah Peradaban yang diberkati Tuhan." Peringatan 159 tahun Pekabaran Injil ini bukan sekadar seremonial keagamaan, tetapi juga menjadi tonggak sejarah penting yang telah membentuk kehidupan rohani masyarakat dan mendorong pembangunan sosial di bidang budaya, pendidikan, dan peradaban di wilayah Wondama dan Tanah Papua.
Wakil Gubernur menekankan bahwa pendaratan Injil pertama kali di Yoswar Romber pada 4 Mei 1866 menandai transformasi luar biasa yang dirasakan hingga saat ini. Peristiwa ini juga merupakan bagian dari sejarah panjang Kristen di Tanah Papua, yang berawal dari pendaratan Injil oleh misionaris Ottow dan Geisler di Pulau Mansinam pada 5 Februari 1855. Dari sana, kabar Injil menyebar ke seluruh penjuru Tanah Papua.
Ibadah syukur ini berlangsung meriah dengan penampilan seni budaya yang memukau. Suling Tambur, Uku Lele PAR Klasis Wondama, Vocal Group Akustik, dan sebuah prosesi fragmen tari yang menceritakan kilas balik Pekabaran Injil di Wondama turut memeriahkan acara tersebut. Perayaan ini menjadi bukti nyata dampak positif Pekabaran Injil bagi masyarakat Teluk Wondama dan komitmen untuk membangun masa depan yang lebih baik.
(tonci)
