Pasuruan, kompasone.com — Menyambut Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Polres Pasuruan menggelar gladi pengamanan untuk memastikan kesiapan teknis seluruh personel yang terlibat. Kegiatan ini berlangsung di halaman Mapolres Pasuruan, pada Selasa (29/4), dan dihadiri oleh 1.039 personel dari berbagai instansi, termasuk Polri, TNI, serta Dinas Perhubungan dan Satpol PP.
Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, S.I.K., M.Tr.Opsla, menegaskan bahwa gladi ini bukan sekadar rutinitas. "Kami ingin memastikan seluruh personel siap dan mengerti tugasnya, agar pengamanan May Day berlangsung aman dan kondusif," kata Kapolres. Gladi pengamanan ini, menurutnya, menjadi bagian dari strategi preventif yang lebih luas untuk mengantisipasi potensi gangguan pada peringatan May Day yang diadakan pada 1 Mei mendatang.
Latihan yang digelar kali ini melibatkan simulasi berbagai skenario pengamanan. Beberapa di antaranya termasuk pengaturan massa, penanganan unjuk rasa, serta penanggulangan kericuhan yang mungkin terjadi. Kabag Ops Polres Pasuruan, AKP Tulus Adhi Sanyoto, S.H., M.H., menjelaskan bahwa skenario latihan disesuaikan dengan zona dan ring pengamanan yang akan diterapkan pada Hari Buruh. "Simulasi ini dirancang untuk menyerupai kondisi nyata di lapangan," ujarnya.
Selain itu, gladi ini juga melibatkan personel dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan instansi lainnya. Keterlibatan lintas sektor ini menunjukkan upaya bersama dalam menjaga kestabilan dan keamanan selama peringatan Hari Buruh. "Kerjasama antarinstansi sangat penting agar May Day 2025 berjalan dengan tertib," lanjutnya.
Puncak peringatan Hari Buruh 2025 di Kabupaten Pasuruan akan dipusatkan di Lapangan Plumbon, Pandaan. Berdasarkan estimasi, sekitar 8.000 buruh akan menghadiri acara tersebut, sementara sebagian lainnya diperkirakan akan bergerak menuju Surabaya. Dalam pengamanan tersebut, Polres Pasuruan tetap mengedepankan pendekatan humanis untuk menjaga hubungan baik dengan serikat pekerja.
Kapolres Pasuruan juga menambahkan bahwa pendekatan komunikasi aktif dengan serikat pekerja merupakan strategi utama yang akan diterapkan dalam pengamanan May Day kali ini. "Kami tidak hanya fokus pada pengamanan fisik, tetapi juga komunikasi yang baik dengan elemen masyarakat, terutama serikat pekerja," ujarnya.
Salah satu fokus utama pengamanan adalah mengantisipasi potensi gangguan dari kelompok-kelompok tertentu, seperti anarko, yang dapat mengganggu kelancaran jalannya aksi buruh. Polres Pasuruan berupaya agar May Day tetap menjadi momen yang aman dan bermartabat, tanpa menimbulkan kerusuhan.
Berkaitan dengan hal ini, AKBP Jazuli menyampaikan bahwa latihan pengamanan ini juga bertujuan untuk meminimalisir risiko yang bisa timbul selama peringatan Hari Buruh. "Kami ingin memastikan setiap potensi gangguan dapat teratasi dengan cepat dan tepat," ungkapnya.
Meski ada sejumlah potensi ancaman yang harus diwaspadai, Polres Pasuruan berkomitmen untuk menjaga situasi agar tetap kondusif. Polri dan TNI telah menyiapkan personel yang cukup untuk menjaga keamanan di titik-titik rawan, terutama di sekitar area kegiatan dan jalur-jalur yang dilalui massa buruh.
Polres Pasuruan berharap seluruh kegiatan dalam rangka Hari Buruh Internasional 2025 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan sesuai harapan. "Kami bekerja keras untuk memastikan keamanan seluruh elemen masyarakat, baik buruh, pengusaha, maupun warga lainnya," tutup Kapolres.
Muh