Pasuruan, kompasone.com – Kepolisian Resor Pasuruan resmi menaikkan status penanganan kasus pengeroyokan di Dusun Jopati, Desa Ketangirejo, Kecamatan Kejayan, ke tahap penyidikan. Insiden yang terjadi pada 21 Desember 2024 tersebut kini tengah dalam pengembangan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Kepastian itu disampaikan oleh Kepala Seksi Humas Polres Pasuruan, IPTU Joko Suseno, SH, saat ditemui di ruang kerjanya pada Jumat, 25 April 2025. "Saat ini kasus sudah kami tingkatkan ke tahap penyidikan," ungkapnya.
Menurut IPTU Joko, dua orang telah diperiksa terkait dugaan keterlibatan mereka dalam peristiwa kekerasan yang sempat membuat warga Jopati resah. Pemeriksaan itu menjadi langkah awal dalam upaya penegakan hukum.
"Penyidik juga telah menjadwalkan pemeriksaan lanjutan terhadap lima orang lainnya. Mereka berstatus sebagai saksi maupun terduga," ujarnya menegaskan.
Rangkaian pemeriksaan dijadwalkan berlangsung pada pekan depan, dengan fokus mengungkap peran masing-masing individu dalam insiden tersebut. "Langkah ini penting untuk memperjelas kronologi dan memastikan siapa saja yang bertanggung jawab," lanjutnya.
IPTU Joko menyebutkan, setelah proses pemeriksaan rampung, Polres Pasuruan akan menggelar gelar perkara untuk menentukan tersangka. Proses itu dijadwalkan segera setelah semua keterangan dihimpun secara menyeluruh.
"Gelar perkara menjadi tahapan penting sebelum penetapan tersangka. Kami pastikan prosedur berjalan sesuai ketentuan hukum yang berlaku," imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya terus menginformasikan perkembangan kasus kepada pelapor melalui Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) secara berkala. "SP2HP kami kirim setiap bulan sebagai bentuk akuntabilitas," jelasnya.
Pihak kepolisian turut mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu liar dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat. "Kami imbau warga tetap tenang dan percaya pada proses yang sedang berjalan," kata IPTU Joko menutup pernyataannya.
Peristiwa pengeroyokan di Ketangirejo ini menjadi perhatian publik lantaran melibatkan sejumlah pihak dan memicu keresahan di lingkungan sekitar. Polisi berjanji akan menuntaskan kasus ini secara transparan dan profesional.
Muh