Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Ketua PWO Kota Langsa kecewa Dengan Oknum Wartawan Yang diduga Merendahkan Wartawan Lainya

Minggu, Maret 09, 2025, 09:23 WIB Last Updated 2025-03-09T02:23:48Z

 


Langsa Aceh, Kompasone.com -Ketua PWO Kota Langsa Bayu Heri irawan melalui wakil ketua ll Muhammad Ali menyatakan kekecewaanya terhadap oknum wartawan yang diduga merendahkan oknum wartawan lainya.


Di temui Team media di pekan Kota Langsa pada Ahad 9 maret 2025,Tn Ali (Nama sebutan untuk wakil ketua ll di PWO Kota Langsa) menjelaskan:


Dalam sebuah narasi Video yang di unggah di akun Tiktok (@maimunzir) seorang oknum wartawan berinisial MZ menyanyikan sebuah lagu dalam bahasa Aceh, yang isinya diduga merendahkan oknum wartawan lainya.


Dalam isi lagunya diduga oknum wartawan yang juga berlagak senior dan merasa sok suci ini dalam lirik lagunya mengatakan:Sekarang ini banyak oknum wartawan eskondel pergi ke desa sampai ke lorong-lorong,Sekarang ini banyak oknum wartawan eskodel pergi mengganggu rumah sekolah hingga rumah sakit, Bikin diri seperti penyidik KPK,Bikin diri seperti penyidik dan jaksa, ujung-ujungnya minta esmenenten dan coba dicerna dan dipahami apa maksud tujuannya. 


Menanggapi hal ini Tn Ali menilai isi lagu tersebut merendahkan profesi jurnalistik yang bekerja berdasarkan UU Pers No:40 Tahun 1999.


Tn Ali juga menjelaskan:Wartawan adalah pilar ke empat Demokrasi yang bertugas sebagai pengontrol sosial dan memiliki ke mitraan resmi dengan instansi pemerintah termasuk TNI dan Polri.


Kalaupun ada oknum wartawan yang meyalahi aturan dan melanggar UU pers, sebaiknya di tanggkap dan di proses secara hukum yang berlaku.


Tidak semua waratawan seperti itu, masih banyak wartawan yang bekerja secara provesional dan menjunjung tinggi UU Pers ujar Tn Ali menutup pembicaraanya.


ditempat terpisah lainnya dalam komentarnya kepada media ini Rais Azhary yang juga mantan artis dan produser lagu Slow Rock Aceh,Bungoeng Istana yang juga vokalis DALOENG BAND lewat Albumnya Aman Makmu,Seniman itu biasanya jika ingin mengkritik lewat syair lagu yang ia cipta dan nyanyikan dengan bahasa yang santun dan penuh makna, artinya syair lagu itu mudah di mengerti dan enak didengar. 


Bahasa seni yang digunakan Seniman baik Seniman nasional atau Aceh tempoe dulu bukanlah bahasa sehari-hari. Coba saja kita dengar syair syair lagu iwan fals dengan lagunya misalnya tikus kantor,atau Frangky dengan albumnya perahu negeri,syair lagu lagu mereka melekat dan abadi sepanjang masa. Begitu juga dengan album raja dangdut H Rhoma Irama dan Ebiet G Ade, dan banyak lagi artis artis itu populer lainnya di Nusantara ini,Oleh karena itu jadi seniman sejati jadilah dengan karakter diri sendiri dan tidak meniru - niru seniman lain. 


Karena sosok seniman itu juga punya latar belakang yang berbeda beda, ada yang berprofesi jurnalis dari pengamen dan jadi penyanyi terkenal semua itu berkat dukungan kawan wartawan atau jurnalis,dan ini kok disebutkan dalam syair lagu (bagai)nya "maling teriak maling"demikian ungkap Azhary.


Is - Aceh

Iklan

iklan
iklan