Sumenep, Kompasone.com - Sumenep sebuah Pulau garam di kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Madura, Jawa Timur, Indonesia, memiliki sejarah yang kaya, budaya yang unik, dan keindahan alam yang menakjubkan.
Daerah ini juga dikenal dengan rasa tembakaunya yang berkualitas tinggi, yang menjadi ciri khas dan kebanggaan masyarakat Madura. Namun, dibalik potensi besar ini, Sumenep menyimpan ironi tentang produksi rokok ilegal dan kebangkitan rokok lokal.
Sumenep pernah menjadi "bunker" bagi produksi rokok ilegal merek "Selera Pemberani tanpa cukai". Pengalaman ini menjadi catatan kelam dalam sejarah Sumenep, dimana para produsen rokok ilegal berhasil mengelabui perokok dengan produk tanpa cukai.
Rokok ilegal ini tidak hanya merugikan negara dari segi pendapatan, tetapi juga merusak citra Sumenep sebagai daerah penghasil tembakau berkualitas tinggi yang di export ke Asia seperti Timor leste, malaysia, Eropa bahkan Beberapa negara di Amerika sampai ke Amerika Latin.
Di tengah permasalahan rokok ilegal, dua merek rokok lokal Sumenep, Djava dan One Point, menunjukkan tren positif dalam penjualan. Djava, dengan varian kretek dan filter, serta One Point dengan kretek filternya, menawarkan rasa dan kualitas yang baik dengan harga dibawah Rp 20 ribu.
Harga yang terjangkau ini menjadi daya tarik bagi perokok lokal yang menginginkan rokok berkualitas tanpa harus menguras kantong.
Pada akhirnya, pilihan tetap ada di tangan perokok. Apakah mereka ingin tetap mengkonsumsi rokok produksi pabrikan besar dengan merek terkenal, atau memilih rokok murah dengan rasa yang bersaing dari merek lokal yang sudah berlabel syariah.
Iwan, seorang perokok pasif, memberikan testimoninya tentang rokok Djava. Menurutnya, Djava memiliki tarikan yang ringan, hemat di kantong, dan rasanya mantap. Iwan juga mengajak masyarakat untuk mendukung rokok lokal yang legal dan memiliki sertifikat syariah serta halal dikonsumsi.
Sumenep memiliki potensi besar dalam industri rokok, terutama dengan kualitas tembakau yang dimilikinya. Namun, permasalahan rokok ilegal dan persaingan dengan pabrikan besar menjadi tantangan yang harus dihadapi.
Kebangkitan rokok lokal seperti Djava dan One Point memberikan harapan baru bagi industri rokok di Sumenep. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih produk legal, rokok lokal Sumenep dapat bersaing dan menjadi kebanggaan daerah.
Sebagai konsumen yang cerdas, kita harus lebih teliti dalam memilih produk rokok. Pilihlah rokok yang legal, bercukai aman sentosa.
Dengan demikian, kita tidak hanya menikmati rasa dan kualitas rokok, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian daerah dan mendukung produk lokal yang berkualitas.
(R. M Hendra)