Sumenep, Kompasone.com - Di tengah gemerlap Kabupaten Sumenep, sebuah orkestra bakat muda biliar telah dimulai. Turnamen Biliar Millennial Break Shot (MBS), yang dihelat pada Senin (24/02/2025), bukan sekadar kompetisi, melainkan sebuah simfoni keindahan, di mana setiap pukulan bola adalah notasi yang mengalun merdu, menciptakan melodi kemenangan.
Ali Zainal Abidin, maestro di balik MBS, telah menorehkan namanya dalam sejarah Sumenep. Dengan sentuhan emasnya, ia mempersembahkan turnamen ini sebagai dedikasi kepada pemuda Sumenep, terinspirasi oleh wasiat mendiang ibunda tercinta, Ainun Syabibi.
"Sejak usia belia, Bidin, atau yang akrab disapa Bang Ali, telah menunjukkan bakatnya yang cemerlang," ungkap seorang kerabat, mengenang masa lalu sang inisiator. "Bukan hanya kemampuannya yang luar biasa, tetapi juga kehangatan dan rasa hormatnya kepada sesama, yang menjadikannya permata di hati kami."
Kini, Bang Ali kembali mengukir prestasi dengan menghadirkan arena biliar yang dirancang dengan kemewahan ala Dubai dan pesona Timur Tengah. MBS bukan sekadar tempat bermain, melainkan sebuah mahakarya, di mana setiap detail mencerminkan keindahan dan keanggunan.
"Turnamen ini adalah panggung bagi generasi muda untuk mengukir prestasi," tegas Bang Ali dalam wawancara eksklusif. "Kami bersyukur atas dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Sumenep, yang telah membuka jalan bagi terselenggaranya ajang prestisius ini."
Dengan meja billiard Rasson berstandar internasional, MBS menjanjikan pertandingan berkualitas tinggi. Selain itu, kelas pelatihan biliar dengan bimbingan pelatih profesional juga dibuka, memberikan kesempatan emas bagi para pelajar untuk mengasah bakat mereka.
.
MBS bukan hanya panggung bagi atlet lokal, tetapi juga magnet bagi bintang-bintang biliar dari luar daerah," ungkap Nizar, salah satu keluarga penting di balik kesuksesan MBS. "Kami bahkan berencana mengundang legenda billiard dunia, Efren Reyes, untuk menyemarakkan panggung ini."
Lebih dari sekadar turnamen, MBS adalah gerakan untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap olahraga biliar. "Kami ingin menunjukkan bahwa biliar adalah olahraga yang membangun karakter, konsentrasi, dan daya saing," tegas Nizar.
Antusiasme masyarakat Sumenep menjadi bukti bahwa MBS telah berhasil menyentuh hati dan jiwa muda mereka. "Dengan dukungan yang terus mengalir, kami yakin MBS akan melahirkan atlet-atlet biliar yang akan mengharumkan nama Sumenep di kancah nasional dan internasional," pungkas Nizar, menutup klimaks kemenangan ini.
(R. M Hendra)
"MBS bukan hanya panggung bagi atlet lokal, tetapi juga magnet bagi bintang-bintang biliar dari luar daerah," ungkap Nizar, salah satu keluarga penting di balik kesuksesan MBS. "Kami bahkan berencana mengundang legenda billiard dunia, Efren Reyes, untuk menyemarakkan panggung ini."
Lebih dari sekadar turnamen, MBS adalah gerakan untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap olahraga biliar. "Kami ingin menunjukkan bahwa biliar adalah olahraga yang membangun karakter, konsentrasi, dan daya saing," tegas Nizar.
Antusiasme masyarakat Sumenep menjadi bukti bahwa MBS telah berhasil menyentuh hati dan jiwa muda mereka. "Dengan dukungan yang terus mengalir, kami yakin MBS akan melahirkan atlet-atlet biliar yang akan mengharumkan nama Sumenep di kancah nasional dan internasional," pungkas Nizar, menutup klimaks kemenangan ini.
(R. M Hendra)
