Pasuruan, Kompasone.com – Inspektur V Inspektorat Jenderal Kementerian Pertahanan (Itjen Kemhan), Brigjen TNI Edi Sutjipto, S.IP., M.Hum., C.Fr.A., melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Darul Ulum Karangpandan, Kabupaten Pasuruan, pada (tanggal kunjungan). Kehadiran Brigjen Edi Sutjipto disambut hangat oleh KH Busrol Karim selaku pemgasuh pesantren, para pengurus, serta ratusan santri dan santriwati.
Silahturahmi ini bertujuan mempererat hubungan antara Kementerian Pertahanan (Kemhan) dengan lembaga pendidikan berbasis keagamaan. Brigjen Edi Sutjipto menyampaikan apresiasi atas peran pondok pesantren dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan memiliki semangat kebangsaan.
"Pondok pesantren adalah benteng moral bangsa yang berkontribusi besar dalam menjaga keutuhan NKRI dari infiltrasi idiologi transnasional yang mengancam disintegrasi bangsa. Sinergi antara Kemhan dan pesantren sangat penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah tantangan zaman," ujar Brigjen Edi Sutjipto dalam sambutannya.
KH Busrol Karim menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Brigjen Edi Sutjipto yang dinilai sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pesantren. Menurut KH Busrol, kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan untuk menjaga harmoni antara nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan.
"Kami di Pondok Pesantren Darul Ulum terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Salah satunya melalui penerapan pembelajaran digital, yang tetap berpijak pada nilai-nilai agama dan etika. Ini adalah bentuk ikhtiar kami untuk mencetak santri yang cerdas dan berakhlak mulia," jelas KH Busrol Karim.
Beliau menambahkan bahwa teknologi tidak boleh dilihat sebagai ancaman, melainkan sebagai peluang untuk membuka akses ilmu pengetahuan lebih luas. "Santri kami diharapkan mampu memanfaatkan teknologi secara bijak untuk berkontribusi dalam membangun bangsa dan negara," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Edi Sutjipto juga mengadakan dialog interaktif dengan para pengurus dan santri. Beliau memberikan motivasi agar santri tidak hanya unggul dalam bidang keagamaan tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional dan global.
"Saya berharap para santri terus belajar dan mengembangkan diri. Jadilah generasi yang cinta tanah air, menjaga persatuan, dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila," pesan Brigjen Edi kepada para santri.
Acara dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH Busrol Karim, menciptakan suasana khidmat dan penuh kebersamaan. Doa ini dipanjatkan untuk keberkahan bangsa dan kemajuan pesantren sebagai pusat pendidikan Islam.
Menurut Brigjen Edi, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Kemhan untuk mempererat hubungan dengan masyarakat, khususnya melalui lembaga keagamaan seperti pondok pesantren. "Pesantren adalah mitra strategis pemerintah dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa. Kolaborasi ini harus terus dirawat," tegasnya.
Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Kementerian Pertahanan dalam mendukung pendidikan berbasis nilai kebangsaan dan keagamaan. Dengan sinergi yang baik, diharapkan pesantren dapat terus berkontribusi dalam menjaga stabilitas dan persatuan bangsa.
Di akhir kunjungan, Brigjen Edi Sutjipto menyampaikan harapannya agar para santri terus melanjutkan perjuangan para pendahulu yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia. "Kalian adalah masa depan bangsa. Tetap semangat dalam belajar dan terus jaga nilai-nilai luhur agama dan kebangsaan," pungkasnya.
Kunjungan ini meninggalkan kesan mendalam bagi para santri dan pengurus pondok pesantren. Sinergi antara Kemhan dan pesantren diharapkan mampu menjadi teladan bagi kolaborasi lainnya dalam membangun bangsa yang kokoh dan berdaya saing.
Muh