![]() |
Wilayah Pangkal Titi mulai terlihat sepi.. |
Kisaran, Kompasone.com- Pasca gencarnya media ini mempublikasi soal jaringan narkoba 'Bos Kodok' situasi dilapangan mulai hangat. Petugas kepolisian Polres Asahan mulai bekerja melakukan penggrebekan dibeberapa tempat di kota Kisaran.
Sayangnya, petugas tak menemukan satupun jaringan narkoba 'Bos Kodok'. Pasalnya, para pengedar jaringan bandar tenar di Kisaran itu telah tutup duluan sebelum dilakukan penggrebekan.
Akibat tak satupun pengedar yang jualan banyak pemakai kebingungan. Para pengkonsumsi narkoba tampak mondar-mondar diseputaran Kota Kisaran untuk mencari sabu-sabu, namun tak ditemukan.
Mereka tampak kebingungan dan berupaya mencari pengedar yang jualan. "Payah sekali sekarang mencari buah (sabu-red) dilapangan Bang. Nggak ada yang jualan satupun pengedar itu, " ujar Boy salah seorang pemakai.
Menurutnya,suasana dilapangan yang biasa dijadikan tempat transaksi tampak sepi.Dan, para pembeli yang biasa 'belanja' tidak dapat memperoleh barang haram tersebut.
"Sudah mulai panas suasana dilapangan Bang. Lawak-lawak aja semuanya itu, koq bisa kompak para pengedar semuanya tutup sementara " jelasnya.
Senada, Satriawan salah seorang aktivis di Asahan ketika ditemui awak media ini mengatakan peredaran narkoba di Asahan saat ini senyap. "Memang tutup semua para Bandar jaringan si Kodok (Bos Kodok-red) itu bang. Sudah diarahkan dan sengaja disuruh tutupnya itu, " ucap Satriawan
![]() |
Jalan arah menuju Pangkal Titi yang sering dijadikan tempat transaksi narkoba |
Dikatakannya, para petugas yang melakukan penggrebekan itu terkesan sandiwara. "Para pemain sandiwara mulai beraksi bang. Antara prestasi dan prestise yang penuh permainan sandiwara, "tegasnya.
Menurut info katanya, bandar narkoba 'bos kodok' dan beberapa orang kaki tangannya sedang plesiran ke Yogyakarta. Mereka sengaja berangkat keluar kota menunggu suasana dingin dan aman.
Sementara,Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi ketika dikonfirmasi mengaku akan terus menyatakan perang terhadap narkoba.Pemberantasan narkoba itu dilakukan agar Kabupaten Asahan bersih dan aman dari kejahatan.
"Narkoba itu merupakan ibu kandung dari kejahatan. Makanya kita akan terus gencar memberantasnya, " tegas perwira menengah ini.
"Kita akan segera menindaklanjuti info yang diberikan masyarakat, " ujarnya Kapolres Asahan.
Seperti diketahui peredaran narkoba saat ini marak di Asahan. Jaringan narkoba 'Bos Kodok' sentral disebut menjalankan bisnis haram itu.
Masyarakat Asahan sangat berharap kepada Kapolres Asahan bisa membongkar jaringan 'Bos Kodok' tersebut. Semoga saja peredaran narkoba bisa dihentikan agar ratusan orang di Asahan terselamatkan dari kecanduan.
(Arnes Arbain)