Pasuruan, Kompasone.com – Sebuah kebakaran hebat melanda kandang ayam potong milik H. Mulyono, seorang warga Desa Cukurguling, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu siang, 24 November 2024. Kebakaran yang diduga disebabkan oleh arus pendek listrik ini menghanguskan seluruh kandang yang menampung sekitar 4.600 ekor ayam. Insiden ini mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi pemilik usaha tersebut.
Menurut keterangan Dodo, saksi mata yang berada di lokasi, kebakaran bermula dari percikan api yang diakibatkan oleh korsleting listrik. Percikan tersebut jatuh ke jeriken yang berisi bahan bakar minyak (BBM), dan kemudian menyambar genset serta tabung LPG yang ada di sekitar kandang. Dalam waktu singkat, api membesar dengan cepat dan melalap seluruh bangunan kandang.
Dodo mengungkapkan bahwa setelah melihat api yang semakin membesar, dia langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib, yaitu Koramil 0819/09 Lumbang. "Kami bersama warga segera bergegas mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya, sambil menunggu bantuan dari unit pemadam kebakaran," ujar Dodo.
Upaya warga dan petugas gabungan untuk mengendalikan api membuahkan hasil. Kopka Budi Rinarto, petugas piket Koramil yang memimpin operasi penyelamatan awal, mengatakan bahwa mereka berhasil membatasi penyebaran api hingga tim pemadam kebakaran datang. "Kami mengerahkan dua tangki air untuk mengendalikan api sebelum akhirnya api bisa dipadamkan sepenuhnya," ujarnya.
Petugas dari Koramil, bersama warga setempat, juga mendapatkan bantuan dari aparat kepolisian dan Satpol PP Kecamatan Lumbang. Aipda Satryo, anggota Polsek Lumbang yang juga turut serta di lokasi, menambahkan bahwa kehadiran mereka sangat penting untuk menjaga situasi agar tetap terkendali dan mencegah penyebaran api ke area lain.
Kepala Satpol PP Kecamatan Lumbang, Masniarto, mengungkapkan bahwa koordinasi antar pihak terkait berjalan lancar, meskipun situasi di lokasi cukup menegangkan. "Dengan gotong royong dari warga dan bantuan aparat, kami berhasil menahan laju api meskipun kerusakan cukup besar," tuturnya.
Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, terutama karena kandang yang hangus serta ribuan ayam yang terbakar. "Ini adalah kerugian yang sangat besar bagi pemilik kandang. Namun, kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," kata Kopka Budi Rinarto.
Kejadian ini menjadi perhatian khusus bagi warga Desa Pancur dan sekitarnya. Babinsa setempat, yang juga turut terlibat dalam penanganan awal kebakaran, mengimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh instalasi listrik yang tidak sesuai dengan standar keselamatan. "Kami harap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan listrik," ujar Babinsa.
Sementara itu, pemilik kandang, H. Mulyono, tampak sangat terpukul dengan musibah yang menimpa usahanya. Namun, dia mengucapkan terima kasih atas bantuan cepat yang diberikan oleh warga dan aparat setempat.
"Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Walaupun kerugian yang saya alami cukup besar, saya berharap usaha ini bisa pulih kembali," kata Mulyono dengan penuh harap.
Kebakaran ini juga menjadi peringatan bagi para pengusaha kandang ayam potong dan pemilik usaha lainnya untuk lebih memperhatikan faktor keamanan, terutama dalam hal instalasi listrik dan bahan-bahan yang mudah terbakar. Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa kejadian serupa juga terjadi di wilayah lain, yang menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran.
Pihak berwenang juga berjanji akan terus melakukan pengecekan terhadap fasilitas dan instalasi yang ada di kawasan tersebut untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Dengan upaya yang lebih intensif, diharapkan kebakaran seperti ini tidak terulang kembali dan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Masyarakat pun diingatkan untuk lebih peka terhadap potensi bahaya kebakaran, terlebih ketika menggunakan barang-barang yang berhubungan dengan listrik dan bahan bakar. Dengan kesadaran dan kewaspadaan yang lebih tinggi, diharapkan kejadian tragis serupa bisa dihindari di masa depan.
Muh