Nabire, kompasone.com - Pimpinan PT. Karya Papua (Yansen) mensalurkan Bantuan Berupa Sembako kepada Keluarga Korban, Korban Kebakaran Rumah keluarga Marselus Erari. Sembako disalurkan pada Senin, (19/08/24). Pukul. 12. 09 Waktu Papua.
Kejadian Kebaran rumah Milik Marselus Erari terjadi pada, (14/08/24), Pukul. 04. 00 Waktu Papua. Kejadian tersebut terjadi sejak Ibu Marselus Erari bersama Keluarga ( Anak - Anak) berada di luar rumah, sedangkan kepala Keluarga Marselus Erari saat mendampingi Warga dalam pengurusan Atau pengambilan Bantuan Dana Keluarga Ekstrim, di Kantor pelayanan Pos kota (Oyehe).
Pimpinan Perusahaan Karya Papua yang diwakilkan mensalurkan Sembako, juga menyampaikan Turut berempati dalam Keluarga terkena korban Kebakaran Rumah.
" Saya mewakili Pimpinan PT. Karya Papua, menyampaikan Turut serta dalam Korban Musibah Kebakaran Rumah. Sembako yang kami sumbang bermanfaat bagi Keluarga", Ucapnya.
Terhitung dari tanggal kejadian (14/08) lima Hari lamanya tidak ada bantuan atau Rasa prihatin dari Dinas Sosial, Atau pemerintah Dalam hal ini Bupati dan Gubernur.
" Kami Keluarga Korban menyampaikan Terimakasih kepada PT. Karya Papua telah membantu kami sembako", Ungkap Marselus Erari, Saat Menerima Bantuan dari PT. Karya Papua.
Erari menambahkan: " Saya hari itu mengurus Bantuan keluarga Ekstrim Di Kantor pos Kota (Oyehe) Sampai sore saya pulang, kanget begini Rumah tinggal Puing. Saya sebagai Aparat Kampung sangat kesal atas tidak ada keprihatinan Pemerintah terjahadap Saya. Padahal saya bekerja Ditingkat Bawah untuk kepentingan Kabupaten,dan Provinsi." tegasnya.
Harapannya bahwa, Pemerintah Kabupaten Nabire dan Provinsi dengan segera bertindak untuk selamatkan keluarga Korban kebakaran Rumah, Milik Warga Samabusa (Aparat Kampung).
Membangun Satu Rumah layak Huni Bagi Keluarga Korban sangat penting dan sangat mengharapkannya.
Marselus juga menyampaikan segala sesuatu (Harta benda) seisi Rumah semua terbakar termasuk surat-surat penting seperti: Ijazah, Saya, Ijazah anak-anak saya, Sertifikat sampai dengan pelepasan Tanah. Kami keluarga hanya tinggal Pakaian di badan saja. Hal ini, disampaikan saat Awak Media Mewawancarai di tempat kejadian.
Mis Murib
