Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Diduga Menyalahi Pengguna Anggaran ( PKBM ), Terkesan Korupsi

Jumat, Maret 29, 2024, 21:55 WIB Last Updated 2024-03-29T14:55:28Z


Kab.Bogor, Kompasone.com - Pada era digital ini, pendidikan tidak hanya terbatas pada lingkungan sekolah formal. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) insani Handayani menjadi salah satu alternatif yang populer di kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Jawa Barat.


PKBM insan Handayani ini merupakan lembaga pendidikan nonformal yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk belajar dan mengembangkan keterampilan di luar lingkungan sekolah.


Namun dalam beberapa tahun terakhir, PKBM di kec : Nanggung Kabupaten Bogor terlihat tergiur dengan anggaran dana hibah yang melimpah dengan manipulasi jumlah siswa yang terdaftar di dapodik dengan jumlah siswa -siswi yang real atau yang sesungguhnya pada kenyataannya.


Dana hibah merupakan sumber pendanaan yang sangat penting bagi PKBM Dana ini digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan, seperti pengadaan buku, pelatihan guru, dan perbaikan fasilitas. Namun, terdapat beberapa masalah yang muncul akibat tergiurnya Pengelola PKBM dengan anggaran dana hibah.


Pertama, tergiurnya Pengelola PKBM dengan anggaran dana hibah menyebabkan fokus utama PKBM beralih dari pendidikan dan pengembangan masyarakat menjadi upaya memperoleh dana. PKBM yang seharusnya menjadi tempat belajar dan berkembang bagi masyarakat, malah menjadi lembaga yang lebih fokus pada pengajuan proposal dan administrasi pengelolaan dana.


Kedua, tergiurnya pengelola PKBM dengan anggaran dana hibah juga berdampak pada kualitas pendidikan yang diberikan. Sebagai lembaga pendidikan nonformal, PKBM seharusnya memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.


Tergiurnya pengelola PKBM dengan anggaran dana hibah, kualitas pendidikan menjadi terabaikan dan dari jumlah siswa yang terdaftar di dapodik sejumlah 788 siswa - siswi dengan ruang kelas memiliki 2 ruang kelas saja.


Fokus utama PKBM bukan lagi pada peningkatan kualitas pendidikan, melainkan pada upaya memenuhi persyaratan administrasi untuk mendapatkan dana.


Selain itu, tergiurnya pengelola PKBM dengan anggaran dana hibah juga berdampak pada transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana.


Dalam beberapa kasus, terdapat indikasi penyalahgunaan dana hibah oleh pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan PKBM.


Hal ini tentu saja merugikan masyarakat dan mengurangi kepercayaan terhadap PKBM sebagai lembaga pendidikan nonformal yang dapat dipercaya.


Dalam menghadapi masalah ini, perlu adanya langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi tergiurnya pengelola PKBM dengan anggaran dana hibah Pertama, pemerintah perlu melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan dana hibah oleh PKBM.


Perlu di kroscek dan Pengawasan langsung untuk turun langsung ke lapangan dari pihak Disdik guna memastikan kebenarannya jumlah siswa - siswi yang terdaftar di dapodik dengan siswa -siswi yang real di lapangan agar dapat Pengawasan yang ketat akan mencegah terjadinya penyalahgunaan dana dan memastikan bahwa dana hibah digunakan dengan tepat sesuai dengan tujuan pendidikan.


Selain itu, PKBM juga perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana dan jumlah siswa -siswi yang real dilapangkan.


PKBM harus dapat memberikan laporan yang jelas dan terperinci mengenai penggunaan dana hibah kepada pihak yang berwenang.


Menurut pengakuan langsung dari ketua PKBM "Azis , untuk data dari dapodik jumlah siswa dan ruang kelas juga gurunya,karna sekarang ini blom di update dari sananya pa'ujarnya ke team jurnalis'Senin 25-04-2024.


Untuk terkait hal ini team akan pengaduan melaporkan ke instansi Kemenbud,Disdik dan inspektorat,guna memastikan terkait hal ini ,agar dapat di audit dan sidak nii kebenaran jumlah siswa dan penggunaanan anggaran dana PKBM tersebut' Pangkasnya,


   ( Team )

Iklan

iklan
iklan