Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Ribuan Lembaga PAUD dan Pendidikan Nonformal Ikuti Jambore Pandeglang 2025

Selasa, Desember 30, 2025, 19:21 WIB Last Updated 2025-12-30T12:21:15Z

Pandeglang, kompasone.com – Ribuan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pendidikan nonformal di Kabupaten Pandeglang mengikuti Jambore PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Pandeglang ke-1 Tahun 2025 yang digelar di GOR Cikupa, Kabupaten Pandeglang, Banten.


Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang, Raden Karna Sujana, mengatakan seluruh satuan pendidikan di daerah tersebut terlibat dalam kegiatan jambore melalui organisasi kemitraan.


“Kalau berbicara sekolah, semuanya terlibat. Namun, yang hadir dalam kegiatan ini merupakan perwakilan dari organisasi mitra pendidikan, baik PAUD maupun pendidikan nonformal,” kata Karna saat ditemui di lokasi kegiatan, Selasa (30/12/2025).


Menurut Karna, saat ini terdapat lebih dari 2.000 lembaga PAUD dan pendidikan nonformal yang berada di bawah binaan Disdikpora Kabupaten Pandeglang. Jambore PAUD dan PNF menjadi ajang konsolidasi sekaligus silaturahmi antar lembaga pendidikan.


Ia menjelaskan, rangkaian kegiatan jambore PAUD dan PNF 2025 diisi dengan berbagai agenda, mulai dari pembukaan kegiatan, peluncuran program pendidikan, hingga penyampaian manifesto pendidikan Kabupaten Pandeglang.


Selain itu, panitia juga menggelar sejumlah perlombaan yang melibatkan peserta didik dan tenaga pendidik dari empat jenjang pendidikan, yakni PAUD, Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA), Taman Pendidikan Al Quran (TPQ), serta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).


“Perlombaan tidak hanya diikuti peserta didik, tetapi juga tenaga pendidik, tenaga kependidikan, hingga pengelola atau kepala lembaga pendidikan,” ujar Karna.


Ia berharap jambore PAUD dan PNF tidak sekadar menjadi agenda tahunan, tetapi mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas layanan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal di Kabupaten Pandeglang.


Sementara itu, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani menilai jambore PAUD dan PNF memiliki peran strategis dalam menyiapkan generasi emas Indonesia 2045. Menurut dia, pembentukan karakter anak harus dimulai sejak usia dini, meskipun anak masih berada pada fase bermain.


“Anak-anak ini adalah cikal bakal generasi emas 2045. Sejak usia dini, mereka perlu dididik dan didampingi agar memiliki karakter yang kuat ketika menapaki jenjang pendidikan berikutnya,” kata Dewi.


Dewi menegaskan karakter cerdas, berakhlak, dan beriman menjadi fondasi penting dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan karakter, menurutnya, tidak bisa ditunda dan harus berjalan seiring dengan proses belajar anak-anak PAUD dan TK.


Selain itu, Dewi juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi anak. Ia mendorong peran keluarga, khususnya ibu, sebagai lingkungan pertama dalam membangun kebiasaan belajar dan membaca pada anak.


“Rumah adalah sekolah pertama bagi anak. Dari sanalah budaya membaca dan rasa ingin tahu dapat mulai dibentuk,” ujarnya.


Dewi mengapresiasi peran guru PAUD, TK, serta tenaga pendidik nonformal yang dinilai konsisten mendampingi anak-anak dalam proses tumbuh kembang mereka.

Ia berharap jambore PAUD dan PNF tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini di Kabupaten Pandeglang.


Ke depan, Pemerintah Kabupaten Pandeglang menargetkan kegiatan serupa dapat terus ditingkatkan, baik dari sisi kualitas program maupun manfaat langsung bagi pendidik dan peserta didik.


(Ali hamzah)

Iklan

iklan