Gunungkidul DIY, Kompasone.com — Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda cabang Gunungkidul galang donasi untuk saudara yang tertimpa bencana, aksi galang donasi tersebut dipimpin langsung oleh ketua cabang PSHW TM cabang Gunungkidul Maryanta.
Sebelum melakukan galang donasi, para pesilat ini star di terminal lama kota Wonosari (besole). Aksi galang donasi tersebut diikuti dari perwakilan masing-masing Ranting PSHW TM se-Gunungkidul yang berjumlah sekira 100 (seratus pesilat), dalam arahanya ketua cabang PSHW TM Gunungkidul Maryanta,
"Kita hari ini akan lakukan galang donasi yang nantinya hasil dari galang donasi tersebut akan kita salurkan ke saudara-saudara kita yang tertimpa musibah bencana," kata Maryanta dalam arahanya Minggu (21/12/25).
Kita jangan enak-enak berpangku tangan, sambung dia, melihat saudara-saudara kita yang sedang ditimpa bencana. Sekecil apapun yang kita bisa bantu, kita mampu, kita lakukan untuk sedikit meringankan saudara-saudara kita. kita kuatkan persatuan, kita kuatkan kesatuan untuk sesama.
"Hasil dari donasi nanti kita salurkan melalui PMI cabang Gunungkidul," ungkapnya.
Dalam lakukan aksi ini, kata Maryanta, harus tertib, taat terhadap korlap masing-masing Ranting. santun, ramah, sopan terhadap pengguna jalan.
Aksi galang donasi tersebut dimulai, para pesilat kemudian long mach dari besole (terminal lama) menuju titik nol kota Wonosari Gunungkidul. para pesilat tersebut kemudian berjalan kaki sekira 2km (dua kilo meter), mereka berjalan diatas aspal tanpa beralas kaki di tengah teriknya sinar matahari. tampak terlihat dalam aksi galang donasi tersebut atlit yang pernah sabet beberapa Piagam dan mendali di beberapa kejuaraan berbaur dalam aksi.
Selain ketua cabang PSHW TM Gunungkidul tampak hadir para sesepuh kerohanian dari PSHW TM Gunungkidul. semoga aksi yang mereka lakukan dan nantinya disalurkan kepada yang tertimpa bencana dapat bermanfaat dan sedikit meringankan, bagi saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah diberi kesehatan, keselamatan dan semoga suasana pulih seperti sediakala.
( Mbah Pri )
