Sumenep, Kompasone.com – Di tengah dinamika pendidikan modern yang menuntut akselerasi kompetensi, sebuah narasi membanggakan lahir dari representasi generasi muda Kabupaten Sumenep. Aulia Qurrota Ayunin Nugroho, siswi berbakat dari SMPIT Alhidayah, sukses mencatatkan namanya dalam tinta emas pada ajang Kompetisi Nasional Venus ke-3 yang diselenggarakan di Universitas PGRI Kanjuruhan, Malang.
Prestasi ini bukan sekadar raihan medali, melainkan sebuah simfoni antara kecerdasan kognitif, ketahanan mental, dan kedisiplinan yang terasah secara konsisten.
Kompetisi Venus ke-3 merupakan arena prestisius yang menjadi titik temu bagi para talenta terbaik se-Indonesia. Dalam perhelatan yang menguji ketajaman logika di bidang Matematika, Sains, dan artikulasi Bahasa Inggris tersebut, Aulia menunjukkan dominasi intelektualnya. Keberhasilannya meraih Medali Emas merupakan refleksi dari kematangan berpikir yang melampaui usianya yang masih belia.
Eskalasi prestasi Aulia tidak berhenti di sana. Ia kembali mengukuhkan eksistensinya dengan menyabet medali dalam kompetisi akademik di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Bersaing ketat dengan 107 kontestan terpilih dari berbagai penjuru nusantara, Aulia membuktikan bahwa batasan geografis bukanlah penghalang untuk mencapai puncak supremasi akademik nasional.
Meski berdiri di podium kemenangan, Aulia tetap menunjukkan profil personal yang reflektif dan bersahaja.
"Pencapaian ini adalah ruang pembelajaran bagi saya. Melalui kompetisi ini, saya menyadari bahwa keberanian untuk mencoba dan ketekunan dalam berlatih adalah kunci untuk menghadapi kompleksitas tantangan di masa depan," ujar Aulia dengan nada yang dewasa.
Kesuksesan ini tak lepas dari peran fundamental sang ayah, Nurul Huda Sn, yang dalam kesehariannya mengemban amanah sebagai Kanit Reskrim Polsek Kota Sumenep. Sebagai seorang perwira kepolisian, ia mentransfer nilai-nilai integritas, tanggung jawab, dan etos kerja keras ke dalam pola asuh keluarga.
“Prestasi ini adalah hasil dari sebuah proses panjang dan dedikasi yang tak terputus. Kami senantiasa mendorong Aulia untuk tidak hanya mengejar ekselensi akademik, tetapi juga membentuk karakter yang tangguh dan tetap berpijak pada nilai-nilai rendah hati,” ungkap Nurul Huda Sn.
Keberhasilan siswi kelas VIII SMPIT Alhidayah ini memberikan pesan optimisme yang kuat bagi dunia pendidikan di Kabupaten Sumenep. Pihak sekolah memandang Aulia sebagai representasi ideal dari keberhasilan integrasi antara kurikulum akademik yang progresif dan pembentukan karakter (character building) yang holistik.
Prestasi Aulia Qurrota Ayunin Nugroho adalah bukti otentik bahwa kecemerlangan intelektual yang dipadukan dengan dukungan ekosistem keluarga yang sehat mampu melahirkan prestasi yang berdampak. Dari ruang kelas di ujung timur Madura, Aulia telah mengirimkan pesan kepada dunia: bahwa generasi muda Sumenep memiliki kapasitas untuk bersaing, berinovasi, dan bersinar di panggung global.
(R. M Hendra)
