Sumenep, Kompasone.com - Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep yang beralamat di Jalan Trunojoyo 118, Sumenep resmi menutup kalender kerja tahun 2025 dengan capaian yang melampaui ekspektasi.
Melalui serangkaian transformasi struktural dan penguatan ekonomi akar rumput, DPMD sukses memposisikan desa-desa di Sumenep sebagai pilar utama kemajuan daerah.
Di bawah nakhoda Anwar Syahroni Yusuf, DPMD tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga melakukan sentuhan pada penguatan sumber daya manusia yang menjadi fondasi kemandirian desa.
Keberhasilan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu sorotan utama. Tidak sekadar membangun jalan dan jembatan, DPMD memastikan setiap konektivitas yang tercipta mampu memicu denyut nadi ekonomi lokal.
"Kami memandang infrastruktur desa sebagai urat nadi kesejahteraan. Dengan terbangunnya akses yang representatif, distribusi komoditas desa menjadi lebih cepat, yang secara langsung meningkatkan taraf ekonomi warga," ujar Anwar Syahroni Yusuf, Kepala DPMD Sumenep.
Tak berhenti di situ, program pemberdayaan melalui pelatihan keterampilan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi instrumen vital dalam menurunkan angka pengangguran serta meningkatkan indeks pendidikan di tingkat desa.
Komitmen tinggi ini membuahkan apresiasi di tingkat regional maupun nasional. Pada tahun 2025, DPMD Sumenep mengukuhkan diri sebagai entitas birokrasi yang unggul dengan menyabet penghargaan sebagai
Dinas Terbaik dalam Pelayanan Publik, Bukti nyata reformasi birokrasi yang semakin dekat dengan masyarakat. Desa Terbaik dalam Pembangunan Infrastruktur, Sebuah standarisasi baru bagi kualitas pembangunan di tingkat akar rumput.
Optimisme Menuju 2026. Menutup tahun dengan prestasi gemilang bukan berarti membuat DPMD berpuas diri. Harapannya, capaian ini menjadi standar baru yang konsisten untuk terus ditingkatkan.
"Pencapaian ini adalah buah dari kerja keras kolektif dan sinergi masyarakat. Kami menutup tahun 2025 dengan optimisme besar bahwa Sumenep akan terus menjadi role model pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan di masa depan," pungkasnya.
(R. M Hendra)
