Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Kasatker PJN III Biak Serui Tinjau Ruas Jalan di Waropen, Tegaskan Komitmen Selesaikan Konektivitas Pantura Saireri

Jumat, November 07, 2025, 14:02 WIB Last Updated 2025-11-07T07:02:43Z

Waropen, kompasone.com — Dalam rangka mengetahui dan meninjau kondisi aktual ruas jalan PJN III Provinsi Papua di wilayah Kabupaten Waropen, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN III Biak Serui, Agustinus Tahoba, S.T., didampingi PPK PJN III Biak Serui, Sebastian Semy Irianto, S.T., M.T., melaksanakan kunjungan kerja (kunker) pada Jumat (7/11/2025).


Kunjungan tersebut mencakup peninjauan di Kampung Botawa dan Kampung Watoa, Distrik Audate, sekaligus melihat secara langsung kondisi ruas jalan dan jembatan yang menjadi bagian dari jaringan jalan nasional di wilayah tersebut. Dalam kegiatan itu, tim Kasatker juga didampingi oleh pihak rekanan pelaksana proyek.


Agustinus Tahoba menjelaskan, sebagai pejabat baru di lingkungan PJN III Biak Serui, dirinya perlu mengenali secara langsung kondisi lapangan dan progres pekerjaan yang tengah berjalan.


“Sebagai pejabat baru, saya harus mengetahui dengan jelas kondisi ruas jalan PJN III. Karena itu, kami turun langsung bersama tim untuk melihat, mengevaluasi, dan memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai rencana,” ujar Agustinus di sela-sela peninjauan.


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa ruas jalan PJN III di wilayah Seribu Bakau memiliki arti strategis karena nantinya akan menjadi jalur penghubung antara Provinsi Papua dan Papua Tengah. Wilayah Waropen bagian timur akan tersambung hingga ke Kabupaten Mamberamo Raya, sedangkan bagian barat akan mengarah ke Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.


“Ke depan, ruas jalan PJN III ini akan menjadi bagian dari jalan trans Papua yang menghubungkan berbagai provinsi di kawasan utara atau wilayah Saireri. Intinya, melalui program PJN III, kami berkomitmen menuntaskan seluruh ruas jalan di Pantura Saireri agar konektivitas antarwilayah dapat terwujud,” tegasnya.


Dengan tersambungnya jaringan jalan nasional tersebut, diharapkan dapat memperlancar mobilitas masyarakat dan barang, membuka akses ekonomi baru, serta mempercepat pemerataan pembangunan di kawasan pesisir utara Papua.

Jonta

Iklan

iklan