Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Masyarakat Mengeluh: Bank Papua dituding Gagal Memberikan pelayanan Optimal di Sinak, Kabupaten Puncak

Rabu, Agustus 20, 2025, 11:13 WIB Last Updated 2025-08-20T04:14:10Z

Sinak, kompasone.com - Masyarakat di wilayah Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, mengeluhkan pelayanan PT. Bank Papua yang dianggap tidak maksimal. Menurut keterangan masyarakat setempat, Bank Papua di Sinak hanya buka dari jam 11.30 hingga 13.30 setiap hari sejak tahun 2025, sehingga pelayanan hanya berlangsung selama 2 jam. Hal tersebut disampaikan Via Wa kepada awak media (20/08/25), pukul 12.50 waktu Papua.


Hal ini menyebabkan kesulitan bagi nasabah yang datang dari pelosok, seperti Sinak bagian kepala air dan Muara, ketika hendak kembali ke kampung halaman setelah melakukan transaksi di Bank Papua. 


"Kami datang ambil uang dari kepala air Sinak dan muara dari pagi, tapi Bank Papua belum buka sampai jam 11.30. Kami mau kembali ke kampung halaman jalan kaki, Medan jalan naik gunung, turun gurung. Apalagi Sinak di sini selalu hujan, jadi pelayanan harus dari pagi," ungkap seorang warga dengan inisial MM saat dihubungi via WhatsApp.


Masyarakat juga mengeluhkan bahwa Bank Papua di Sinak hanya memiliki satu cabang dari Kabupaten Puncak, sehingga masyarakat dari beberapa distrik di wilayah Sinak harus mengantre panjang untuk melakukan transaksi, dan ada yang tidak terlayani. Mereka berharap pelayanan Bank Papua lebih efektif jika dibuka jam 8.00, bukan jam 11.30.


Bagi nasabah( Masyarakat) dengan kebutuhan mendadak dalam transaksi dipersulit. Nasabah datang mengantri sejak Pagi namun pelayanan tidak dibuka hingga siang Pukul 11.30. " kami dari sejak pagi harus menunggu, kami punya kebutuhan mendadak tidak terlayani. Kami harus tahan lapar, tahan panas, tahan haus" Tegas Masyarakat yang enggan disebut namanya.


Menurutnya kondisi ini tidak bisa berlarut. Untuk itu, para pemangku kepentingan dalam hal ini Bupati Puncak dan DPRD Puncak segera memberikan ketegasan kepada pimpinan Bank Papua agar hal-hal ini kirahnya segera di evaluasi secara menyeluruh.


Yang lebih memprihatinkan, masyarakat mengaku bahwa pelayanan Bank Papua di Sinak dikendalikan oleh oknum aparat TNI yang bertugas di Sinak. Hal ini membuat masyarakat merasa takut untuk memprotes jika ada persoalan pelayanan. 


"Kami mau tegur petugas tapi kami takut karena mereka juga aparat TNI, jaringan, Bank Papua semua aparat yang kendalikan," ungkap salah satu warga dari Sinak.


Masyarakat berharap pihak pemerintah Kabupaten Puncak segera menegur PT. Bank Papua di Sinak agar pelayanan berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), terutama pelayanan terhadap nasabah yang harus menjadi prioritas. Persoalan keamanan, jaringan, dan lain-lain tidak seharusnya menjadi alasan untuk membatasi pelayanan. "Pelayanan Bank Papua harus berjalan, sebab itu konsekuensi logis," tegas mereka.


(MM)

Iklan

iklan

-

iklan