Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Polres Pasuruan Siapkan Skema Pengamanan Ketat Jelang Pengesahan PSHT dan Tradisi Suro

Sabtu, Juni 28, 2025, 16:13 WIB Last Updated 2025-06-28T09:13:38Z

Pasuruan, Kompasone.com — Menjelang prosesi pengesahan anggota baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan peringatan Suroan Agung, jajaran Polres Pasuruan menggelar rapat koordinasi dengan unsur TNI, pemerintah daerah, dan tokoh perguruan silat. Langkah ini dilakukan guna menjamin ketertiban masyarakat selama bulan Suro.


Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, S.I.K., M.Tr.Opsla menuturkan, seluruh elemen terlibat diminta bersinergi agar tradisi sakral tahunan tersebut berjalan damai. Ia menekankan pentingnya kesadaran kolektif dalam menciptakan suasana aman dan tertib.


"Kami telah menyusun strategi, termasuk penyekatan di titik rawan, pengawalan ketat, serta larangan keras terhadap kegiatan iring-iringan atau tindakan provokatif di jalanan," ungkap AKBP Jazuli saat memimpin rapat, Jumat (28/6/2025).


Ia juga menyebut, patroli siber akan diperkuat untuk menangkal penyebaran hoaks atau ajakan yang dapat memicu gangguan keamanan. Pihaknya berharap semua pihak menahan diri dan menjaga reputasi perguruan masing-masing.


Ketua PSHT Cabang Pasuruan, Munir, menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung upaya pengamanan. “Pengesahan ini adalah prosesi sakral dan internal. Kami tidak mentolerir tindakan yang mencoreng nama baik organisasi,” ucapnya. Ia menambahkan, pihaknya telah mendistribusikan video imbauan kepada anggota untuk tidak berkonvoi atau menggunakan atribut di ruang publik.


Kompol Miftaful selaku Kabag Ops Polres Pasuruan Kota, bersama Kapten Czi Dimas Yulianto dari Kodim Pasuruan, menegaskan bahwa personel gabungan siap dikerahkan secara optimal. Dukungan juga datang dari Kasat Intelkam Polres Pasuruan, AKP Lubis Ibroril Chosam, yang meminta warga tidak terpancing isu di media sosial.


Dalam forum koordinasi itu, para peserta menyepakati sepuluh butir Maklumat Bulan Suro, di antaranya larangan menggunakan kendaraan roda dua, pembatasan penggembira dari luar daerah, dan kewajiban penyelesaian persoalan dengan pendekatan damai.


Setiap peserta pengesahan diwajibkan datang menggunakan kendaraan roda empat dan dikawal aparat. Pemeriksaan ketat akan dilakukan di titik-titik penyekatan, yang dijaga oleh unsur TNI, Polri, dan pengamanan internal perguruan.


Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain pejabat dari Polres Pasuruan, Kodim 0819 Pasuruan, Satpol PP, unsur pemerintah desa, serta pengurus perguruan silat seperti PSHT, PSHW, dan IKS.PI. Semua pihak menyatakan komitmen menjaga stabilitas keamanan dan menjadikan momentum Suro sebagai ajang memperkuat persaudaraan.


Muh

Iklan

iklan