Werima-Yahukimo, kompasone.com – Pemerintah Kabupaten Yahukimo kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan masyarakat, baik dari sisi rohani maupun layanan dasar publik. Bertempat di Werima, Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram, S.IP, menghadiri Konferensi Ke-III Gereja Kemah Injil (KINGMI) di Tanah Papua Klasis Wet yang disambut antusias oleh warga dan jemaat setempat.
Dalam momen penuh makna ini, Wakil Bupati turut meresmikan Puskesmas DYEM Werima serta melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja jemaat Silo, sebagai simbol dimulainya pembangunan infrastruktur dan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat Werima.
“Kami bersyukur atas berkat Tuhan yang luar biasa. Hari ini kita menyelenggarakan Konferensi Ketiga KINGMI sekaligus melaksanakan peristiwa penting lainnya, termasuk peresmian puskesmas dan peletakan batu pertama gereja jemaat silo. Harapannya, melalui konferensi ini umat semakin dekat kepada Tuhan,” ungkap Wakil Bupati dalam sambutannya.
Di sela-sela kegiatan, Wakil Bupati Yahukimo juga secara resmi meresmikan Puskesmas Werima DYEM. Pusat layanan kesehatan ini diharapkan mampu memberikan akses pelayanan medis yang layak dan berkualitas bagi masyarakat Werima dan sekitarnya.
“Dengan berdirinya puskesmas ini, semoga semakin banyak orang menjadi sehat, pertumbuhan masyarakat meningkat, dan muncul generasi baru yang kuat dan cerdas di tempat ini,” ujarnya penuh harap.
Masih dalam rangkaian kegiatan tersebut, Wakil Bupati melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Gereja jemaat Silo. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari para tokoh gereja, kepala kampung, pemuda, hingga umat, untuk bersatu membangun rumah ibadah sebagai pusat pertumbuhan iman.
“Mari kita bersatu membangun rumah Tuhan, supaya di situ kemuliaan Tuhan dinyatakan dan kerajaan Allah hadir di tengah-tengah umat,” tegasnya.
Anggota DPRK Yahukimo, Enos Siep, SE, turut menyampaikan apresiasi dan dukungan atas keterlibatan Pemerintah Kabupaten dalam kegiatan konferensi dan pembangunan di Werima.
“Ini adalah momen bersejarah. Saya bersama Bapak Wakil Bupati hadir menyaksikan langsung tiga agenda penting sekaligus: Konferensi klasis, peresmian Puskesmas DYEM, dan peletakan batu pertama gereja jemaat silo. Semua ini menunjukkan bahwa pemerintah dan gereja berjalan bersama membangun masyarakat,” ucap Enos.
Ia juga menyinggung makna spiritual dari penamaan Puskesmas Werima DYEM, yang menjadi simbol kenangan atas kepemimpinan yang membawa perubahan nyata di wilayah tersebut.
“Nama ini akan terus hidup di hati masyarakat. Walau suatu saat pemimpin berganti, nama ini akan tetap menjadi penanda bahwa pernah ada kepemimpinan yang memberi dampak besar,” tambahnya.
Enos menegaskan bahwa tujuan utama umat percaya bukan pada organisasi, tetapi kepada Firman Tuhan yang menjadi pedoman hidup.
“Yang membawa kita ke surga bukanlah organisasi atau kelas, tetapi Firman Tuhan. Maka kerja sama antar-klasis dan pelayanan gereja harus terus berjalan untuk memuliakan nama Tuhan.” ujarnya Enos sebagai kader Gereja asal dari werima.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain:
Anggota DPRK Yahukimo, Enos Siep, SE, Apner Yalehet, Salan Elopere, AMD. KEP, Pimpinan Sinode KINGMI di Tanah Papua, Para pendeta, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara gereja dan pemerintah dalam membangun masyarakat dari berbagai aspek kehidupan. Melalui momentum seperti ini, diharapkan ke depan pembangunan di Kabupaten Yahukimo tidak hanya bersifat fisik, namun juga menyentuh aspek rohani dan sosial masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan pelayanan, pemerintah daerah dan lembaga keagamaan di Yahukimo terus bergerak untuk menghadirkan terang di tengah masyarakat. Semoga pembangunan yang telah dimulai hari ini membawa berkat bagi generasi masa kini dan yang akan datang.
Bentuk dukungan wakil bupati ketiga DPRK Yahukimo yang hadir memberikan bantuan berubah dana ke pemimpin gereja bersama masyarakat di Werima.
VA