Ilaga, kompasone.com - Badan pengurus pengusaha Papua (KAPP), Kabupaten Puncak perdana melakukan pendataan terhadap mama-mama Papua (Puncak) dibidang sektor UMKM, Baik itu usaha menengah maupun minimum yang sudah berjalan aktif selama ini. Pendataan ini bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Ibu kota Ilaga Pada, (26/06/2025), pukul 10. 00-13-00 Waktu Papua.
Jarena Kiwak selaku Ketua KAPP Puncak didampingi sekretaris KAPP Nelson Tenbak bersama anggota-nya mendatangi langsung sejumlah tempat usaha/dagang milik mama-mama Papua sesuai hasil pemetaan wilayah sebelumnya. Hal ini dilakukan guna meninjau dan melihat langsung kondis riil mama Papua dalam usaha mereka. Selain itu, mendengarkan keluh dan Kesah, Tantangan dan peluang yang dihadapi serta sejumlah informasi lainya.
Menurut hasil pendataan perdana perhari ini 60 orang yang memiliki usaha. Mereka terdiri dari usaha sembako, jualan pinang, noken, dan minyak (BBM). “60 orang yang punya usaha menengah dan minimum telah kami datakan di ilaga kota. Data ini nantinya KAPP akan mendorong ke pemerintah guna mendukung fasilitas dan pelatihan pengembangan kompetensi, baik itu pengetahuan pengelolahan potensi alam, cara pemasaran, pembacaan situasi Tantangan dan peluang ini perluh di bekali” ucap Nelson tenbak, saat diwawancarai ayak media.
Kabupaten Puncak merupakan sala satu daeraha zona Merah alias rawan konflik, namun sejumlah warga OAP masih punya spirit kembangkaq potensi-potensi alam, dan bersaing dalam usaha mikro. Hal ini menjadi satu pelajaran penting bagi semua orang asli Papua (puncak) bahwa untuk menjalankan suatu usaha, situasi keamanan/konflik tidak menjadi alasan.
“Kami ingin memastikan bahwa UMKM di Kabupaten Puncak dapat berkembang dan bersaing di pasar lokal maupun Nasional, walaupun situasi keamanan tidak kondusif. Sebab menurut kami, pemberdayaan ekonomi adalah roh dari kehidupan manusia sehingga tidak boleh putus” ungkapnya Nelson Tenbak, Sekretaris KAPP Puncak.
Tenbak berharap, Pendataan ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan yang tepat untuk mendukung pengembangan UMKM di Kabupaten Puncak."Kami berharap bahwa pendataan ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk menyusun program-program yang tepat untuk mendukung pengembangan UMKM di Kabupaten Puncak," tambah pengurus KAPP Kabupaten Puncak.
Tentang KAPP Se-Tanah Papua
Kamar Adat Pengusaha Papua Se-Tanah Papua adalah organisasi Kemasyarakatan Sosial, didirikan di Tanah Papua untuk menghimpun masyarakat adat selaku Pengusaha Anak Adat Papua dari berbagai bidang usaha di Tanah Papua dan berpusat di Jayapura Provinsi Papua.
Kamar Adat Penqusaha Papua merupakan organisasi yang resmis Pemerintah Provinsi Papua menetetapkan dalam sebuah peraturan daerah PERDASUS, PERDASI, dan PERGUB oleh Pemerinta Provinsi Papua. dengan adanya KAPP-Papua merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah Provinsi untuk ikut mempercepatkan pembangunan ekonomi kerakyatana di seluruh Tanah Papua.
KAPP-Papua juga akan melakukan pembinaan dan mengembangkan kemampuan,kegiatan dan kepentingan pengusaha orang Asli Papua, serta memadukan secara seimbang keterkaitan antar-potensi ekonomi Masyarakat Adat Papua di bidang Usaha daerah, usaha koperasi dan usaha swasta. antar-sektor dan antar-Skala, Dalam rangka mewujudkan kehidupan ekonomi dan dunia usaha masyarakat Adat yang sehat dan tertib berdasarkan perintah Undang-Undang No. 21 Tahun 2001, kini perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khsusus di tanah papua.
Organisasi Pengusaha Papua (KAPP Papua) berfungsi sebagai wadah dan wahana komunikasi, informasi, representasi, konsultasi, fasilitasi dan
advokasi Penqusaha Orang asli Papua dengan Pemerintah dan para pengusaha Nasional, dan antara Pengusaha Anak Adat Papua dengan para pengusaha Internasinal, mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah perdagangan, perindustrian, dan jasa dalam arti luas yang mencakup seluruh kegiatan ekonomi.
Harapan sejumlah pengusaha di Ilaga
Dalam pendataan awal, badań pengurus KAPP disemprot dengan sejumlah keluh dan Kesah yang dihadapi/alami para pengusaha lokal ini. Hamper semua mengakui bahwa pemerintah enggan melihat, membantu, dan mendorong usaha-usaha selama ini.
“Kami orang asli puncak yang punya usaha kecil-kecil ini, kami berjualan sepanjang jalan ini tapi pemerintah biasa lewat saja tidak pernah melihat kami” ungkap sala seorang mama, saat dikunjungi KAPP.
Ada pula mengatakan, pendataan seperti ini baru pertama kali bagi mereka selama usaha berlangsung, sehingga mereka juga berharap penuh dengan adanya KAPP bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk mendorong para pengusaha lokal di kabupaten puncak.
KAPP menjadi sebuah Jembatan untuk hubungkan para pengusaha lokal dan pemerintah, pengusaha luar dan lokal guna kemajuan ekonomi, pemberdayaan kapasitas kapabiltas, dan kesejaherataan masyarakat secara menyeluruh.
Mis Murib