Pasuruan, Kompasone.com – Wabah demam berdarah dengue (DBD) kembali menghantui warga Desa Pleret, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Sebanyak empat anak dilaporkan menjadi korban, terdiri dari dua siswa sekolah dasar, satu murid taman kanak-kanak, dan satu anak pendidikan usia dini (PAUD).
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Desa Pleret menggelar kegiatan fogging atau pengasapan di wilayah Gang Postingkat RW 04, pada Kamis Pukul 07.30 Wib sampai selesai (19/6/2025). Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur mulai dari perangkat desa, tenaga kesehatan, aparat kecamatan hingga jajaran TNI.
Kepala Desa Pleret, Budiono, turun langsung memantau pelaksanaan fogging. Ia menyampaikan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. "Kami tidak ingin kasus serupa terus bertambah, apalagi melibatkan anak-anak," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Petugas Puskesmas Pohjentrek hadir untuk menangani teknis pengasapan sekaligus memberikan edukasi tentang pencegahan DBD melalui pola hidup bersih dan sehat. Fogging dilakukan menyeluruh ke area rumah warga dan titik-titik genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Babinsa Koramil setempat, Sertu Agus S.T., yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa peran aparat dalam kegiatan sosial seperti ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama. "Kami siap mendukung upaya pencegahan penyakit yang membahayakan masyarakat," katanya.
Perwakilan dari Kecamatan Pohjentrek juga menyampaikan bahwa kegiatan fogging akan diperluas bila ditemukan indikasi penyebaran lebih lanjut. “Kami terbuka terhadap laporan warga dan siap menindaklanjuti dengan cepat,” ucap salah satu staf kecamatan.
Salah satu warga RW 04, Siti Kurniawati, mengungkapkan keprihatinannya setelah anaknya yang masih duduk di kelas 1 SD harus menjalani perawatan karena terjangkit DBD. "Awalnya demam biasa, ternyata setelah dicek positif DBD. Semoga setelah ada fogging, nyamuknya hilang," tuturnya.
Warga lainnya, Bambang (55), berharap kegiatan seperti ini rutin dilakukan, terutama saat musim hujan. “Penyakit seperti ini tidak pilih-pilih, semua umur bisa kena. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah peduli,” ujarnya.
Kegiatan fogging di RW 04 berlangsung tertib dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Kepala desa memastikan pengawasan dan evaluasi lanjutan akan dilakukan bersama puskesmas untuk mencegah kejadian serupa.
Dengan melibatkan banyak pihak dan langkah konkret di lapangan, Desa Pleret berharap penyebaran DBD dapat ditekan dan lingkungan masyarakat kembali sehat dan aman, terutama bagi anak-anak yang paling rentan.
Muh