Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Senator ARK: Pemda Dituntut Untuk Memaksimalkan Pengelolaan potensi Daerah Dorong PAD dan Kemandirian

Selasa, April 08, 2025, 08:04 WIB Last Updated 2025-04-08T01:04:50Z


Sorong, Kompasone.com- Senator Republik Indonesia Asal Papua Barat Daya Agustinus R. Kambuaya,S.IP.SH mengatakan terkait langkah pemerintah Presiden Prabowo-Gibran dimana program Nasional Economi Pancasila atau Prabowonomics yaitu sebuah konsep ekonomi yang menekankan pada kemandirian, pemerataan, dan pembangunan yang inklusif sesuai dengan prinsip Pancasila maka..


Dirinya mengingatkan kepada pihak pemerintah daerah yaitu Provinsi dan kabupaten kota di wilayah papua secara umum dan papua Barat Daya, agar bisa mampu mengelola serta memaksimalkan oengelolaan potensi daerah guna mendorong kemandirian .


Hal itu disampaikan kepada media ini lewat pesan tertulis via Whatsapp yang diterima Selasa, 08/04/2025.


ARK menjelaskan, hal itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2025 Tentang Evisiensi Anggaran Belanja Negara dengan tujuan penghematan itu artinya tidak boleh konsumtif tegasnya,tetapi pemerintah daerah kita di minta untuk hemat dan kreatif, inovasi menggali potensi dan memaksimalkan obyek pendapatan daerahnya masing-masing.


Lanjut ARK,  ini kebijakan siaga terhadap kondisi internal utang negara dan devisit anggaran. Kondisi eksternal perang dagang secara global yang berdampak pada ketidak pastian ekonomi masing-masing bangsa secara global. Melemahnya rupiah terhadap dolar yang menguat sampai 16.000 lebih. 



Semua ini mengingatkan kita bahwa menguatkan kepribadian bangsa, membangun kemandirian ekonomi atau berdikari berdiri diatas kaki sendiri. 


Daerah-daerah di Papua harus keluar dari zona nyaman, harus membebaskan diri dari ketergantungan transfer APBN, DAK, DAU, DTI, Bahkan Dana Bagi Hasil Migas. 


Pendapatan yang selama ini di sandarkan pada sektor minyak dan gas, royalti atau pajak tambang sudah harus di Evaluasi. 


Kita harus mandiri dari sekedar buka diri untuk menjual Sumberdaya alam. Kita harus saling menyadarkan bahwa Sumberdaya alam adalah bahan yang tidak bisa di perbaharui kembali. Ini merupakan titipan TUHAN. Kalau habis dipakai, maka sulit di ciptakan kembali. 


Kita harus kreatif dorong sektor pertanian, perikanan, peternakan, UMKM bahkan Badan Usaha Milik Daerah yang mendatangkan Pendapatan Asli Daerah yang baik. 


Kita tidak boleh keasikan mengharapkan investasi ekonomi. Terbukti bahwa investasi makro hanya menciptakan bubble economic atau fondasi ekonomi yang keropos. Suatu saat ratusan perusahan raksasa di tanah Papua akan tutup, mereka memindahkan industri dan teknologi modal mereka ke daerah lain. Disitu kita miskin kembali. Terjadi flight money, uang terbang keluar dari Papua. 


Tanah ini akan tinggal dengan kubangan, hama paran gundukan hutan, kekeringan kekeringan. 


Dirinya berharap, melalui problema dan dinamika ini membuka mata kita, harus ada kesadaran kolektif yang di mulai dari pemimpin kita di wilayah papua secara keseluruhan dan papua Barat Daya.


Mari, ayo kembali membangun dan mulai dari apa yang kita punya dan apa yang kita bisa adalah pertanian, perikanan, peternakan, olahan hasil hutan dan UMKM kita. Itulah soko guru dan batu penjuru ekonomi mandiri Papua. Terbukti di zaman Belanda, ada pusat konsentrasi pertanian dan perkebunan jangka panjang. 


"Batasi import ke Papua, mulai dari meja makan kita dari kemandirian anak negeri," tutupnya. 


Penulis: Alfius Kambu

Iklan

iklan
iklan