Pasuruan, Kompasone.com – Menjelang Idul Fitri, Polres Pasuruan Kota mengadakan rapat koordinasi dengan perbankan dan Paguyuban Toko Emas guna meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Dalam pertemuan yang digelar pada Kamis (27/3/2025), Polres juga mensosialisasikan layanan pengaduan darurat 110 sebagai upaya meningkatkan respons cepat terhadap gangguan keamanan.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, S.I.K., M.I.Kom., yang memimpin langsung kegiatan ini, menyampaikan bahwa tren kejahatan secara umum mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Namun, ia mengingatkan bahwa menjelang Idul Fitri, angka kriminalitas biasanya meningkat.
“Dari analisa laporan yang masuk, bulan Maret sering menjadi periode dengan peningkatan tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran. Kami berharap tren penurunan angka kriminalitas tetap berlanjut, tetapi kewaspadaan harus tetap ditingkatkan,” ujar AKBP Davis.
Sebagai langkah preventif, Polres Pasuruan Kota menggencarkan program 10.000 CCTV yang bertujuan untuk memperkuat sistem pengawasan. Kamera pengawas ini dipasang di berbagai titik strategis, terutama di sekitar perbankan dan toko emas yang rawan kejahatan.
AKBP Davis menegaskan bahwa rekaman CCTV telah banyak membantu dalam pengungkapan berbagai kasus kejahatan di Kota Pasuruan. Oleh karena itu, ia mengimbau agar pemilik toko emas yang belum memasang CCTV segera melengkapinya untuk meningkatkan keamanan di tempat usaha mereka.
“Kami menyarankan agar toko emas memasang CCTV dengan posisi strategis, baik menghadap ke dalam toko maupun ke jalan raya. Ini penting untuk mengawasi aktivitas di sekitar lokasi usaha dan membantu kepolisian dalam mengungkap kasus jika terjadi tindak kejahatan,” jelasnya.
Selain memanfaatkan teknologi pengawasan, Polres Pasuruan Kota juga meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah perbankan serta pertokoan emas. Langkah ini diambil guna meminimalisir potensi kejahatan yang biasanya meningkat di masa menjelang hari raya.
Tak hanya fokus pada aspek pengamanan fisik, Polres Pasuruan Kota juga mengedukasi masyarakat mengenai layanan pengaduan darurat 110. Layanan ini memungkinkan masyarakat melaporkan gangguan keamanan secara cepat dan gratis, sehingga kepolisian bisa segera merespons laporan yang masuk.
Salah satu perwakilan sektor perbankan, Ahmad Faisol dari BRI Kota Pasuruan, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Ia menilai bahwa layanan 110 sangat bermanfaat bagi keamanan perbankan, terutama dalam menangani situasi darurat di lingkungan kerja mereka.
“Kami akan menyampaikan informasi ini kepada tim keamanan internal agar bisa dimanfaatkan dalam kondisi darurat. Dengan adanya layanan ini, respons dari kepolisian dapat lebih cepat,” ujar Ahmad Faisol.
Melalui koordinasi dan sosialisasi ini, Polres Pasuruan Kota berharap dapat membangun sinergi yang lebih kuat antara kepolisian, perbankan, serta pengusaha toko emas dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman menjelang Idul Fitri.
Muh