Gunungkidul DIY, Kompasone.com — Pasca diterimanya surat keterangan teregister di Kesbangpol Gunungkidul , Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia ( AWPI ) DPC Kabupaten Gunungkidul menggelar rapat koordinasi untuk langkah kedepan. Acara di gelar di salah satu Warung di wilayah Siyono,Gunungkidul, Minggu ( 2/2/2025).
Ketua DPC AWPI Gunungkidul Abner Billy menyampaikan bahwa agenda rapat kerja saat ini fokus pembahasan langkah kedepan setelah terdaftar dan terima SKTO dari Kesbangpol beberapa bulan kemarin.
" Rapat kerja saat ini bentuk progres kerja yang akan kita laksanakan kedepan setelah resmi terdaftar di kantor Kesbangpol Gunungkidul ," jelasnya.
Sementara itu Mungkas Mulyono juga menyampaikan bahwa dalam agenda saat ini fokus dalam pembahasan program jangka pendek yang akan di lakukan,
" Saat ini untuk program kerja salah satunya adalah untuk pelatihan jurnalistik dan juga sinergis antara AWPI dengan instansi pemerintahan," jelas Mungkas.
Sementara itu Ketua DPD AWPI Paiman juga mendukung apa yang dilakukan DPC AWPI Gunungkidul saat ini. Dan untuk pelatihan jurnalistik memanglah sangat penting apalagi hal itu sebagai program kerja sangat bagus untuk segera di laksanakan,
" Karena dengan pelatihan jurnalistik setidaknya nantinya akan bisa melahirkan jurnalistik yang memang profesional," tandasnya.
Selain rakor DPC AWPI Gunungkidul tentang penyusunan program kerja (proker), AWPI DPC Gunungkidul juga menanggapi vidio yang beredar terkat pernyataan Mentri Desa yang mengatakan tentang LSM dan wartawan bodrex, AWPI Gunungkidul menyayangkan pernyataan tersebut yang muncul dari pejabat negara (mentri), LSM dan wartawan berperan sebagai kontrol sosial terhadap penggunaan anggaran yang bersumber dari APBN maupun APBD agar sesuai dengan mekanisme dan keperuntukanya. tidak sepantasnya pernyataan itu muncul yang menyebutkan LSM dan wartawan bodrex keluar dari seorang pejabat negara, AWPI DPC Gunungkidul memprotes keras pernyataan tersebut.
( Mbah Pri )