Sumenep, Kompasone.com – Duka mendalam menyelimuti hati masyarakat Sumenep menyusul penemuan bayi laki-laki yang baru lahir ditemukan di depan pintu Masjid Al Kautsar, kawasan perumahan Nasional Giling Pamolokan, pada Sore Jam 14:23 Kamis (19/12). Bayi malang tersebut ditemukan oleh Ibu Suto, warga setempat, dalam kondisi masih lengkap dengan ari-arinya, mengindikasikan ia baru saja dilahirkan. (19/12/24)
Peristiwa memilukan ini sontak menggemparkan warga sekitar. Ibu Suto, yang tengah menjalankan aktivitas rutinnya di Mesjid, tidak kuasa menahan haru saat menemukan bayi mungil tersebut tergeletak lemah. Tanpa berpikir panjang, ia segera melaporkan kejadian ini kepada pihak puskesmas setempat.
Petugas puskesmas Pamolokan yang tiba di lokasi dengan sigap langsung mengevakuasi bayi tersebut menggunakan ambulans. Bayi yang diperkirakan baru berusia beberapa jam itu kemudian mendapatkan perawatan intensif dari para bidan yang bertugas. Meskipun dalam kondisi lemah, bayi mungil ini menunjukkan semangat hidup yang luar biasa.
“Saya sangat sedih melihat bayi sekecil ini tega ditinggalkan begitu saja,” ujar Ibu Suto dengan suara bergetar.
Hingga saat ini, motif di balik pembuangan bayi tersebut masih menjadi misteri. Pihak kepolisian telah turun tangan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mereka berharap dapat segera mengungkap identitas orang tua bayi malang ini dan membawa mereka ke hadapan hukum.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya nilai kemanusiaan dan kasih sayang. Bayi yang tidak berdosa ini seharusnya mendapatkan kasih sayang dan perlindungan dari orang tuanya. Namun, kenyataan pahit menunjukkan bahwa masih ada di antara kita yang tega berbuat kejam terhadap anak kandung sendiri.
Kasus ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk saling peduli dan membantu sesama. Bagi siapa pun yang memiliki informasi terkait peristiwa ini, diharapkan segera melapor kepada pihak berwajib.
Semoga bayi malang ini dapat tumbuh sehat dan bahagia di bawah asuhan orang tua yang menyayanginya.
KOMPAS ONE berkomitmen untuk terus mengikuti perkembangan kasus ini dan akan memberikan informasi terbaru kepada pembaca sekalian.
(R. M Hendra)