Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Terminal Terbesar Se- Asia Tenggara Tapi Sepi Penumpang, Pewakilan PO Bus AKAP Menjerit

Jumat, Agustus 16, 2024, 10:11 WIB Last Updated 2024-08-16T03:12:23Z

 


Jakarta, Kompasone.com - BT yang tak ingin disebut namanya perwakilan PO Bus AKAP Jawa Barat menjerit karena bus favoritnya di era tahun 1990 s/d 2019 paling ramai penumpang kini hanya tinggal cerita.


Biasanya, dahulu tiap hari bisa beroperasi sekitar 20 sampai 25 unit armada Bus Akap nya, kini untuk beroperasi 2 unit armada Bus AKAP saja sulit, menurut keterangannya karena makin marak Terminal Bayangan diluar yang di bekengi oleh oknum Petugas, Jumat (16/8/2024).


Para Perwakilan PO Bus AKAP di Terminal Pulogebang yang konon katanya Terminal terbesar se-Asia Tenggara sangat menyayangkan jika Terminal Se- besar ini sepi Penumpang, tidak seperti saat masih beroperasi di Terminal Pulogadung Selama 24 Jam Terminal Pulogadung Selalu Ramai Penumpang.


Dengan ditambah ketatnua peraturan dari pengelola Terminal Pulogebang kini berdampak pada turunnya angka penumpang di tersebut, survey dapat dilakukan di semua PO Bus AKAP yang berloket di Terminal Pulogebang, banyak Perwakilan PO yang harus tertatih-tatih untuk bertahan hidup ditengah kesulitan ekonomi. Hal ini akan berdampak lemahnya Pelayanan Publik untuk kenyamanan penumpang.


"Karena sepi penumpang kita harus sikut-sikutan cari sisa penumpang yang datang ke Terminal Pulogebang demi bisa memberi nafkah keluarga kami dirumah," keluhnya.


Perwakilan dan Pengurus PO Bus AKAP berharap pemerintah pusat mengambil alih pengelolaan Terminal Pulogebang agar dapat meningkatkan ekonomi dan Taraf hidup kami para karyawan PO Bus AKAP di Terminal Pulogebang, seperti Terminal lain pada umumnya yang dikelola Pemerintah Pusat dalam hal ini BPTD atau BPTJ.


Biaya hidup di Jakarta mahal, belum lagi keperluan anak sekolah, biaya kontrakan untuk tempat tinggal belum lagi yang punya cicilan yang tidak dapat terbayarkan.

 

Sedangkan mereka masih harus memikirkan bayar sewa loket, biaya parkir belum lagi ada biaya ++ untuk oknum yang kerap mencari cari kesalahan armada bus AKAP.


 Padahal mereka dituntut oleh perusahaan untuk mencari setoran dan dibebankan biaya operasional armada agar dapat beroperasi dengan cara mencari penumpang sebanyak-banyaknya.


"Semoga Menteri Perhubungan RI dalam hal ini Dirjen Perhubungan Darat dapat membantu dan mendengarkan keluh kesah kami para Perwakilan PO Bus AKAP yang resmi secara hukum berlegalitas dan bayar Retribusi dibandingkan Agen Bus di Terminal Bayangan bayar ke oknum dan tidak resmi...


..Apakah kami juga harus seperti mereka menjadi Pengurus agen loket terminal bayangan, tolong jangan ajarkan kami untuk melanggar peraturan jika kondisi kami seperti ini terus menerus terpaksa kami lakukan demi mencukupi kebutuhan dirumah dan armada bus AKAP kami dapat beroperasi...


....Kami sangat berharap Pemerintah Pusat turun tangan untuk menghapus terminal bayangan dan menghapus pungli, ambil alih Terminal Pulogebang beri kami ruang untuk mengelola PO Bus AKAP kami..


...Agar implementasi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia benar-benar kami rasakan dan kami nikmati sebagai rakyat kecil yang berhak menikmati *KEMERDEKAAN INDONESIA* diusia ke 79 ini agar Indonesia Emas bisa kita raih di sektor Transportasi, " pungkasnya.


Jurnalis Kompasone.com

Khabib_NH

Iklan

iklan
iklan