Sumenep, Kompasone.com - H. Miskun Legiyono, atau yang akrab disapa H. Iyon, mengabdikan diri selama 20 tahun untuk memimpin Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep. Dimulai dari tahun 1997, kepemimpinannya yang penuh dedikasi dan budi luhur telah mengantarkan desa tersebut menuju kemajuan yang signifikan. 9/7/2024
Masa jabatan pertamanya dimulai pada tahun 1997 dan berakhir pada tahun 2007. Selama periode ini, H. Iyon menunjukkan komitmennya dalam membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berbagai program dan kebijakannya fokus pada pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hasilnya, Desa Pangarangan mengalami kemajuan yang pesat, baik dalam segi fisik maupun non-fisik.
Kepemimpinan H. Iyon yang gemilang membuat masyarakat Desa Pangarangan enggan melepasnya. Pada pemilihan kepala desa tahun 2007, H. Iyon kembali dipercaya untuk memimpin desa tersebut untuk periode kedua. Masa jabatannya yang kedua ini berlangsung dari tahun 2007 hingga 2013.
Pada periode kedua ini, H. Iyon melanjutkan program-program sebelumnya dan fokus pada pengembangan sektor-sektor unggulan desa. Tak heran, Desa Pangarangan semakin maju dan menjadi desa percontohan di Kabupaten Sumenep.
Namun, batasan masa jabatan kepala desa mengharuskan H. Iyon untuk mengakhiri kepemimpinannya pada tahun 2013. Masyarakat Desa Pangarangan yang begitu menghormat dan mengagumi H. Iyon tidak ingin kehilangan sosok pemimpin yang telah membawa kemajuan bagi desa mereka. Atas permintaan masyarakat, H. Iyon mendorong putranya, Mbak Lely Bin H. Miskun Legyono, untuk maju dalam pemilihan kepala desa tahun 2013.
Kepercayaan masyarakat kepada H. Iyon terbukti dengan terpilihnya Mbak Lely sebagai kepala desa. Mbak Lely melanjutkan kepemimpinan ayahnya dengan penuh dedikasi dan berhasil membawa Desa Pangarangan terus maju dan berkembang. Masa jabatan Mbak Lely berlangsung dari tahun 2013 hingga 2019.
Meskipun Mbak Lely telah menyelesaikan masa jabatannya, H. Iyon tetap dihormati dan dicintai oleh masyarakat Desa Pangarangan. Budi luhur dan kearifannya selama memimpin desa telah meninggalkan kesan mendalam di hati masyarakat. Atas permintaan masyarakat yang menginginkan kembali kepemimpinannya, H. Iyon bersedia untuk kembali mengabdikan diri untuk Desa Pangarangan.
Kisah H. Miskun Legyono merupakan contoh nyata seorang pemimpin yang penuh dedikasi dan pengabdian. Kepemimpinannya yang selama 20 tahun telah mengantarkan Desa Pangarangan menuju kemajuan yang luar biasa. Sosoknya yang bersahaja dan penuh kearifan menjadikannya panutan bagi masyarakat Desa Pangarangan dan sekitarnya.
H. Iyon, sosok legendaris yang dikenal dengan nama Miskun Legiono, tak henti-hentinya mengukir kisah inspiratif dalam perjalanan panjang hidupnya. Pria yang saat ini menjabat sebagai kepala desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, ini tak hanya dikenal sebagai pemimpin yang cakap, tetapi juga sebagai pribadi yang senantiasa rendah hati dan bersahaja.
Di balik jabatannya sebagai kepala desa dan ketua Asosiasi Desa (AKD) se-Kabupaten Sumenep, H. Iyon tak pernah melupakan jati dirinya. Sikap rendah hati dan kesederhanaannya selalu terpancar dari setiap perbuatannya. Jauh dari sifat sombong dan riya, H. Iyon selalu memandang harta sebagai amanah yang harus digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Sejak awal kehidupannya, H. Iyon telah dikaruniai rezeki yang berlimpah. Namun, hal itu tak membuatnya lupa diri. Bagi H. Iyon, harta hanyalah titipan Allah SWT yang harus dibagikan kepada sesama. Ia selalu sadar bahwa semua yang dimilikinya datang dari Sang Pencipta, dan karenanya, ia harus menggunakannya untuk kebaikan.
Kesadaran H.Iyon akan sifat titipan harta ini semakin kuat seiring dengan perjalanan hidupnya. Ia melihat banyak orang yang terlena dengan kekayaan dan kehilangan arah. Bagi H. Iyon, hal itu merupakan jebakan yang harus dihindari. Ia ingin menggunakan hartanya untuk membantu orang lain dan membangun desanya.
Dedikasi dan pengabdian H. Iyon terhadap masyarakat tak perlu diragukan lagi. Sejak menjabat sebagai kepala desa, ia telah banyak melakukan perubahan positif di desanya. Ia membangun berbagai infrastruktur, meningkatkan kualitas pendidikan, dan membuka lapangan pekerjaan bagi warga. Tak hanya itu, H.Iyon juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.
Kisah H. Iyon merupakan contoh nyata bagaimana seorang pemimpin yang rendah hati dan bersahaja dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk selalu bersyukur atas apa yang dimiliki dan menggunakannya untuk kebaikan.
H. Iyon membuktikan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya tentang memiliki visi dan misi yang besar, tetapi juga tentang memiliki hati yang tulus dan jiwa yang rendah hati. Ia adalah teladan bagi para pemimpin lainnya untuk selalu berpegang teguh pada nilai-nilai kemanusiaan dan mengutamakan kepentingan rakyat.
(R. M Hendra)