Nabire, Kompasone.com - salah satu intelektual yang baru saja menyelesaikan studi Sarjana Administrasi Publik,. kampus Universitas 17 Agustus Semarang mengku bahwa kepemimpinan Pj.Kab Intan Jaya Apolos Bagau banyak pembunuhan dimana-Mana terhadap Rakyat Sipil. Salah satu sikap ketidak pedulian pemerintah terhadap Masyarakat mengakibatkan Pelanggaran Ham. Hal itu disampaikan saat Awakedia Kompasone menguhungi pada Selasa, 23-2023.
Melihat dengan pernyataan Pj.Bupati intan Jaya beberapa Hari yang lalu. Ini Respon sala seorang Anak Muda Intelektual Kab.Intan Jaya.
"Kepemimpinan PJ Bupati Kab.Intan Jaya Daerah Makin Hancur". Pungkas Yance.
Pj Bupati Kab.Intan Jaya menjalankan program dan kebijakannya tidak sesuai dengan sebenarnya. Tugas pokok Pj Bupati Kab.Intan Jaya adalah (1) Melanjutkan program Bupati definitif (2) Mempersiapkan dan Memfasilitasi Pesta Demokrasi Presiden, DPD RI, DPR RI, DPR-PT dan DPRD di Kabupaten Intan Jaya.
Pj Bupati Kab. Intan Jaya telah melangkai aturan pemerintah sehingga banyak pelanggaran HAM dan sistem birokrasi rusak selama masa kepemimpinan PJ Bupati Kab.Intan Jaya Apolos Bagau, S.T
Sempunyikan telapak kaki Visi Pj Kab.Intan Jaya bahwa "Intan Jaya Terang". Beberapa peranggan Pj Kab.Intan Jaya antaranya (1) Mutasikan kepala OPD Kab.Intan Jaya tanpa petunjuk Gubernur dan kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Jakarta. (2) Pembangunan Patung Tuhan Yesus tanpa adanya sosialisasi atau Rapat Dengar Pendapat (RPD) setiap unsur di Kab.Intan Jaya terutama mimiliki hak ulayat tanah.
Pj Bupati Kab.Intan Jaya egoisme tinggi dalam kepemimpinannya sehingga Intan Jaya selalu kacau dan tidak kondusif.Kebijakan Pj Bupati hanya resah kepada OPD dan Masyarakat Intan Jaya. Pj Bupati harusnya berfikir baik untuk Kab.Intan Jaya dan masyarakatnya
Blok Wabu dan Pembangunan Patung Tuhan Yesus sudah lama di tolak oleh Mahasiswa dan Masyarakat Adat Kab.Intan Jaya. Pj Bupati harus dengar baik aspirasi mahasiswa dan masyarakat Kab.Intan Jaya sebelum korban nyawa manusia.
Sumber konflik Kab.Intan Jaya adalah adanya rencana PT ANTAM Tbk. Menambangan Emas Blok Wabu Kab.Intan Jaya dan di tambah Rencana Pembangunan Patung Tuhan Yesus di Sugapa Ibu Kota Kab.Intan Jaya..
Aspirasi Mahasiswa dan Rakyat Kabupaten Intan Jaya PJ Kab.Intan Jaya tidak konsisten menyikapi baik dan jadikan hal ini jadi isu perlawanan tidak berpihakan kepada rakyat yang punya pemilik hak ulat tanah akibatnya penyatuhan korban nyawa manusia serta kerugian materil lainnya milik masyarakat sipil Kab.Intan Jaya korban sejak pelantikan PJ Bupati Kab.Intan Jaya sampai dengan saat ini hari terus terjadi harus dan segera (Evaluasi).
Alasan penolakan Blok Wabu oleh masyarakat adat adalah takut kehilangan tanah adat, pencemaran air, udara, habisnya sumber pencarian masyarakat lokal pribumi dan takut terjadinya pelanggaran HAM terjadi di tanah adat Kab.Intan Jaya.
Pj Bupati harus mengerti baik alasan mengapa masyarakat menolak Rencana Penambangan Emas Blok Wabu dan Pembangunan Patung Tuhan Yesus di Sugapa Kab.Intan Jaya.
Pembanguan Patung Tuhan Yesus dan Rencana Penambangan Emas Blok Wabu adalah mesin pembunuh masyarakat sipil dan merampas SDA di seluruh teritori Kab.Intan Jaya segera berhentikan sampai akar-akarnya.
( Mis Murib )