TAPUT, kompasone.com - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara terus mempercepat proses pemulihan pascabencana sambil memastikan aktivitas pemerintahan, perekonomian, dan pelayanan publik tetap berjalan.
Bupati Taput, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat menegaskan bahwa berbagai langkah penanganan dilakukan secara paralel di lapangan.
Dia menjelaskan bahwa pemindahan gudang logistik dilakukan agar operasional pemerintahan tetap berjalan normal meski sejumlah fasilitas terdampak.
“Pemerintahan tidak mungkin tutup. Karena itu gudang logistik kita pindahkan supaya koordinasi dan pelayanan tetap berjalan. Perekonomian Taput juga harus terus bergerak,” ujarnya kepada sejumlah wartawan termasuk kompasone.com Kamis (11/12).
Menurutnya, distribusi bantuan kepada warga terdampak sudah menjangkau hampir seluruh titik. “Dari data yang kita miliki, hampir semua sudah menerima bantuan permakanan,” katanya.
Akses Ditargetkan Pulih Sebelum Tahun Baru
Salah satu fokus utama pemerintah adalah pembukaan akses jalan yang tertutup longsor di berbagai wilayah. Bupati menegaskan penanganan infrastruktur tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.
“Masalah akses tidak bisa selesai satu hari. Target kita sebelum tahun baru seluruh akses sudah terbuka,” ujarnya.
Pengungsi dari Gereja Dipindahkan
Terkait lokasi pengungsian di sejumlah gereja, pemerintah daerah memastikan relokasi warga segera dilakukan.
“Jemaat ingin melaksanakan Natal, dan masyarakat juga ingin beribadah. Karena itu pengungsi akan kita pindahkan ke tempat yang lebih layak,” katanya.
JTP juga meluruskan kegiatan bertema Natal di Jalan Sisingamangaraja yang sempat menjadi sorotan.
Menurutnya, kegiatan tersebut adalah agenda Bank Indonesia (BI) yang sudah lama dijadwalkan untuk mendukung UMKM.
“Itu murni kegiatan BI. Semua fasilitas dari mereka, bukan dana pemerintah. Fokusnya mendorong UMKM menyediakan pernak-pernik Natal, kue Natal, dan kebutuhan tahun baru. Jadi itu bukan pesta Natal, dan bukan berarti kita meninggalkan bencana,” tegasnya.
200 Rumah Bantuan Dibangun untuk Korban
Pemkab Taput juga menerima bantuan pembangunan 200 rumah untuk warga terdampak. “Untuk satu titik besar akan dibangun 51 unit, dan di Parmonangan ada lima unit. Semua dibangun di lahan warga masing-masing,” ujar Bupati.
Katanya, proses pembangunan membutuhkan waktu, namun berjalan bersamaan dengan persiapan Natal.
“Tidak mungkin selesai satu hari. Kita akan tetap merayakan Natal sambil pembangunan berlangsung,"ucapnya.
Taput Klaim Penanganan Tercepat
Bupati menyatakan bahwa Taput termasuk daerah tercepat dalam merespons situasi bencana. “Pemerintah tidak terlena. Intinya, bencana tetap kita tangani, dan Natal juga tetap kita rayakan,” pungkasnya.
(Bernat L Gaol)
