Kuningan, kompasone.com - Baru pertama kalinya ada istilah Sekolah Sampah, tentu awalnya banyak yang berasumsi sinisme. Namun setelah tahu bahwa itu adalah sebuah Pelatihan cara mengelola sampah agar tidak mubazir, berdaya ekonomi serta tentu saja agar lingkungan jadi bersih, sehat dan indah di pandang mata.
Nantinya, tidak akan ada lagi sampah berserakan, berceceran dimana mana, seperti yang diberitakan oleh media kompasone.com beberapa waktu lalu
Menyikapi pemberitaan itu, Bupati Kuningan DR. H. Dian Rahmat Yanuar marah dan menelepon langsung Kadis DLH agar sampah yang berserakan di jalan yang pas sedang dilalui oleh Bupati yaitu di kawasan Jalan Baru tembusan antara desa Cileuleuy dan desa Bayuning di jalur alternative jalan raya provinsi.
Acara Pelatihan yang diselenggarakan di Hotel MONTANA Cilimus Kabupaten Kuningan itu diikuti oleh Kepala Desa dan Sekdes. Rabu (26/11/25).
"Jumlah peserta 172 Kepala Desa dan ada yg diwakilkan oleh Sekdes, sedangkan jumlah Desa ada 361, jadi sisanya yang belum sempat ikut pelatihan sekarang. Ya harus nunggu berikutnya tahun depan," jelas Anton Kepala Desa Pamijahan kecamatan Ciawi yang mewakili Irfan Kepala Desa Lengkong Kecamatan Garawangi sebagai Ketua Panitia penyelenggara Pelatihan Sekolah Sampah
Hadir dalam acara tersebut BPMD dan Kadis DLH
" Sampah jika dikelola dengan baik dan benar , itu bisa punya nilai plus , diantaranya nilai ekonomi kaena dengan di daur ulang maka sampah bisa jadi penghasilan," demikian cuplikan dari sambutan yang disampaikan oleh Drs. H. Budi Kadis BPMD
Liputan :
Arif Rahman
Ka.Biro Kuningan Jabar

