Bangil Pasuruan, Kompasone.com – Suasana penuh rasa haru dan kebanggaan mengiringi pelaksanaan purnawiyata siswa kelas IX SMP dan kelas XII SMK Ahmad Yani Bangil, Sabtu (21/6/2025). Acara bertempat di halaman sekolah Jl. Bader No. 7, Kalirejo, dan menjadi penanda resmi berakhirnya masa belajar tahun pelajaran 2024/2025.
Dengan mengusung tema “Teruskan Perjuangan, Raih Impian Masa Depan,” kegiatan ini tak hanya menjadi ajang seremonial pelepasan, namun juga simbol transisi menuju tantangan selanjutnya dalam dunia pendidikan, pekerjaan, maupun pengabdian masyarakat.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan lagu kebangsaan, dan penampilan seni oleh para siswa. Para tamu undangan hadir, termasuk pembina lembaga Drs. H. Amin Tohari, Kepala SMP Yustiyono, M.Pd., dan Kepala SMK Juma’in Setyo Budi, S.T., serta pengawas dan perwakilan wali murid.
Dalam sambutannya, H. Amin Tohari berpesan agar para lulusan terus melangkah maju. “Kalian telah melalui satu fase penting. Jangan berhenti di sini. Manfaatkan ilmu, jaga sikap, dan tetap rendah hati untuk meraih keberhasilan yang lebih luas,” ucapnya.
Pernyataan senada disampaikan pengawas SMK Provinsi Jatim, Drs. H. Mustofa Rodi, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap alumni Ahmad Yani yang telah banyak berkiprah di tengah masyarakat. “Kami menyaksikan lulusan lembaga ini menjadi tokoh, pekerja profesional, bahkan penggerak ekonomi lokal,” tuturnya.
Perwakilan dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan, Arif Suprapto, S.H., juga memberikan pengarahan bagi lulusan, terutama siswa SMK. Ia menekankan bahwa dunia kerja kini membutuhkan lebih dari sekadar ijazah. “Attitude, skill, dan bukti kompetensi seperti sertifikat BNSP adalah kunci untuk bersaing,” jelasnya.
Menurutnya, lulusan harus siap menghadapi tantangan global. “Dengan modal keterampilan dan etika kerja yang kuat, kalian bisa bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional,” tegas Arif yang menyampaikan pesan dari Kepala Disnaker Dr. Muhammad Nurcholis.
Suasana semakin menyentuh saat beberapa wali murid menyampaikan pesan. Miftakhul Jannah, orang tua dari Dimas, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh guru. “Terima kasih atas bimbingan selama ini. Kalian tidak hanya mendidik, tapi juga membentuk akhlak dan kepercayaan diri anak-anak kami,” ucapnya.
Sesi puncak ditandai dengan pengumuman siswa berprestasi, dilanjutkan prosesi pelepasan dan lagu perpisahan. Tembang “Sayonara” dan “Sampai Jumpa” menggema, mengiringi langkah siswa menuju gerbang kehidupan baru.
Acara ditutup doa bersama, menandai babak akhir masa pendidikan formal. Dengan bekal ilmu dan nilai karakter, para lulusan SMP dan SMK Ahmad Yani diharapkan mampu menjadi generasi tangguh, berakhlak, dan siap menghadapi masa depan yang menantang.
Mih