Wasior-Teluk Wondama, Kompasone.com - SMP Negeri Wasior, yang terletak di Gantung Kota Wasior, sukses menggelar program kerohanian Ramadan yang melibatkan seluruh siswa, baik Muslim maupun Kristen. Kegiatan ini merupakan implementasi dari instruksi Presiden Prabowo Subianto agar sekolah di Indonesia melaksanakan kegiatan kerohanian selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri.
Hal ini disampaikan oleh Kepada Sekolah SMP Negeri Wasior, Agustina Rumadas, S.Pdk, pada saat pembagian takjil di taman masasoya topai wasior, pukul. 16.00 Wit. Rabu (12/03/2025), kemarin.
Lanjut Kepala Sekola SMP Wasior, "Kami telah melaksanakan berbagai kegiatan kerohanian, seperti ibadah bersama dan doa bersama," ujar Kepala Sekolah SMP Negeri Wasior. "Di minggu pertama puasa, siswa belajar di rumah. Kemudian di minggu kedua dan ketiga, kami fokus pada kegiatan kerohanian di sekolah."
Salah satu kegiatan yang menarik adalah pembagian takjil yang melibatkan orang tua siswa Muslim. Pihak sekolah mengundang orang tua untuk berdiskusi dan meminta dukungan mereka.
"Orang tua murid sangat antusias dan bersedia membantu kami," ungkap Kepala Sekolah. "Mereka bahkan membawa banyak kue untuk dibagikan."
Kegiatan ini juga diintegrasikan dengan kurikulum, khususnya tema ke-5 kelas 7, yaitu "Indahnya Bertoleransi". Siswa Muslim di sekolah, yang berjumlah 164 orang, melakukan kegiatan berbagi takjil selama tiga hari.
"Dana yang kami gunakan untuk membeli takjil sebagian dari Dana BOS, dan sebagian lagi dibantu oleh orang tua murid," jelasnya. "Kue yang terkumpul lebih dari 1.000, dan kami bagikan kepada masyarakat di kabupaten, baik yang berpuasa maupun yang tidak berpuasa."
Takjil dibagikan di tempat pengajian, di jalan, di taman, dan di masjid.
Kepala Sekolah berharap kegiatan ini dapat menanamkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama pada siswa.
"Harapan kami, anak-anak sebagai generasi muda Indonesia dapat hidup rukun satu sama lain, meskipun berbeda suku, agama, dan ras," ujarnya. "Kami menginginkan Kabupaten Teluk Wondama menjadi teluk yang damai, karena teluk ini adalah tanah peradaban."
"Kami mengajarkan anak-anak ini supaya mereka hidup berdampingan, tidak ada perbedaan," tambahnya. "Karena di satu tempat, jika ada perbedaan, maka semua akan menjadi kacau."
"Harapan kami, generasi ini, saat mereka tumbuh dewasa, mereka tahu bagaimana hidup bersosialisasi dengan orang lain yang berbeda agama, suku, ras, dan tingkatan," jelasnya.
"Yang kedua, mereka menjadi anak-anak yang beriman dan bertakwa, terutama mereka tahu apa yang mereka lakukan dalam setiap ajaran dan agama mereka masing-masing," tambah Kepala Sekolah. "Hari ini, kami mengajarkan anak-anak Muslim juga belajar bertoleransi dengan yang Kristen."
Dan berdasarkan pantauan media pembagian takjil ini Kapolsek bersama anggotanya dan Anggota Koramil 1811-01 / Wasior Teluk Wondama ikut mengambil bagian dalam pembagian takjil.
(tonci)