Jakarta, Kompasone.com– Pemerintah Indonesia resmi memajukan libur sekolah dan memperpanjang cuti bersama untuk Lebaran 2025, dengan tujuan utama mengurangi kepadatan arus mudik. Keputusan ini diambil berlandaskan analisis mendalam mengenai dampak lalu lintas pada saat masyarakat melakukan perjalanan ke kampung halaman.
Dalam keterangan persnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan, "Kami ingin memberikan peluang bagi masyarakat untuk merencanakan perjalanan secara lebih fleksibel." Ini merupakan langkah strategis untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan dan meningkatkan kenyamanan saat mudik.
Berdasarkan kebijakan terkini, libur sekolah yang awalnya direncanakan dimulai pada 24 Maret 2025, kini dimajukan menjadi 21 Maret 2025. Melalui perpanjangan waktu libur hingga 8 April 2025, siswa akan memperoleh total liburan selama 20 hari sebelum kembali bersekolah pada 9 April 2025.
Di samping itu, pemerintah juga memfasilitasi para pekerja dengan menetapkan cuti bersama. Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengungkapkan dukungan pemerintah untuk mengurai kemacetan arus mudik. "Dengan adanya cuti bersama, diharapkan kepadatan lalu lintas dapat teralokasi dengan baik,” tambahnya.
Jadwal resmi libur sekolah dan cuti bersama yang telah disepakati adalah sebagai berikut: mulai Jumat, 21 Maret hingga Jumat, 28 Maret 2025, siswa akan memasuki libur Lebaran tahap pertama. Kemudian, libur Lebaran tahap kedua berlangsung dari Rabu, 2 April hingga Selasa, 8 April 2025.
Dalam hal cuti bersama, masyarakat diperbolehkan mengambil cuti nasional dari Senin, 31 Maret hingga Selasa, 1 April 2025 untuk Idul Fitri. Tambahan waktu libur untuk pegawai juga diberikan dari Rabu, 2 hingga Jumat, 4 April 2025, serta Senin, 7 April 2025.
Kebijakan ini menjanjikan total liburan hingga enam hari berturut-turut bagi para pekerja, menciptakan kesempatan berharga untuk merayakan momen Lebaran bersama keluarga. Hal ini tentunya juga diharapkan membantu dalam mengontrol kepadatan arus kendaraan selama periode tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan bahwa kementeriannya akan menyesuaikan jadwal transportasi umum untuk mendukung kebijakan tersebut. Dia memastikan bahwa upaya peningkatan armada akan dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume penumpang pada saat mudik.
Pihak kepolisian juga melakukan persiapan pengamanan untuk arus lalu lintas. Irjen Aan Suhanan, Kakorlantas Polri, mengkonfirmasi bahwa sistem one way dan contra flow akan diterapkan di jalur-jalur utama untuk menjaga kelancaran arus kendaraan, terutama di lokasi-lokasi rawan kemacetan.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap agar masyarakat dapat merasakan perjalanan yang lebih aman dan nyaman saat melakukan mudik. Nasaruddin Umar mengajak semua pihak untuk tetap menjaga keselamatan dan memanfaatkan waktu libur secara baik. "Kami mengimbau agar masyarakat memperhatikan keselamatan dan bertanggung jawab selama perjalanan,” tutupnya.
Muh