 |
| Para pemain PSDA Sumut tampak kelelahan di Bench sisi lapangan |
Sidoarjo, Kompasone.com- Perjuangan PSDA Sumut akhirnya kandas dikaki Pelembon FC Bojonegoro setelah ditekuk dengan skor 3-0. Kesebelasan sepakbola Sumut itu mengakui kelebihan lawan dalam babak 8 besar kejuaraan nasional Youth Cup VI 2025.
Harapan PSDA Sumut menuju semi final berakhir ditengah jalan.
Skuad asuhan,Coach Dudeng harus menerima kenyataan pahiit setelah ditekuk dengan skor telak.
Padahal masyarakat Sumut sempat menaruh harapan besar ada keajaiban. Soalnya dalam pertandingan PSDA Sumut dipertemukan dengan beberapa lawan tangguh,namun bisa diatasi.
Akan tetapi,takdir berkata lain dan harus pulang lebih awal sebelum menuju final.Perjuangan anak-anak Sumut harus berakhir dibabak 8 besar dengan lawan tangguh.
Perjuangan PSDA Sumut dalam kejuaraan nasional Youth Cup VI U-14 di Sidoarjo menjadi bukti nyata sebenarnya sepakbola. Karena,sepakbola bukan hanya tentang hasil dilapangan akan tetapi juga mental.
"Yah inilah sebenarnya sepakbola bukan hanya hasil dilapangan.Sepakbola itu juga tentang mental,proses dan pembelajaran yang diperoleh,"ungkap Coach Dudeng pelatih PSDA Sumut ketika ditemui diakhir pertandingan, Sabtu,(15/11-2025).
 |
| Jelang Kick OFf dimulai |
Walaupun tersingkir, katanya, perjalanan mereka menyisakan banyak pelajaran berharga dan torehan sejarah yang belum pernah diraih sebelumnya.Karena sudah bisa masuk ke babak 8 besar sudah cukup mengubah pandangan terhadap sepakbola usia dini Sumatera Utara.
Apalagi,lawan yang dihadapi PSDA memang sangat tangguh.Para pemain lawan banyak dihuni dari pemain Academy sepakbola Jawa Timur.
"Memang dari segi permainan dan skill individu kita sangat kalah jauh. Apalagi kita menempuh perjalan yang cukup melelahkan ketika akan bertanding,"jelas Coach Dudeng.
Pantauan awak media ini dilapangan para pemain memang masih tampak kelelahan.Apalagi dalam sehari mereka menjalankan dua pertandingan sekaligus.
Bahkan,beberapa pemain terlihat tampak terduduk lemas di Bench yang tersedia disisi lapangan.
Begitu juga,akomodasi dan konsumsi tim PSDA Sumut sangat minim.Mereka hanya bermodalkan semangat dan tekad yang cukup besar dalam bertanding untuk meraih juara.
(Arnes Arbain)
