Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

MTsN 1 Labuhanbatu Jadi Tuan Rumah Peluncuran Gerakan Digitalisasi Wakaf Uang Tunai & QRIS Kemenag Labuhanbatu

Selasa, Oktober 21, 2025, 07:18 WIB Last Updated 2025-10-21T00:18:44Z

Labuhanbatu, Kompasone.com - 20 Oktober 2025, MTsN 1 Labuhanbatu menjadi tuan rumah bersejarah bagi peluncuran resmi program Wakaf, Infaq, dan Sedekah (WIS) tunai serta pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Labuhanbatu. Acara yang digelar pada Senin ini menandai sebuah terobosan strategis dalam mendigitalisasi pengelolaan dana filantropi umat, sekaligus memperkuat peran madrasah sebagai pusat pembinaan akhlak dan kepedulian sosial yang adaptif terhadap kemajuan teknologi. Peluncuran ini merupakan implementasi nyata dari program nasional Kementerian Agama RI yang bertujuan untuk mempermudah, memperluas jangkauan, dan meningkatkan akuntabilitas penyaluran dana sosial keagamaan. Seluruh personil MTsN 1 Labuhanbatu tampak berseragam dinas Kemenag dengan penuh semangat menyambut dan memastikan kelancaran acara penting yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai madrasah dan instansi di bawah Kemenag wilayah Labuhanbatu ini.


Program digitalisasi wakaf ini bukanlah inisiatif yang berdiri sendiri, melainkan bagian dari gerakan nasional yang telah beberapa kali diluncurkan oleh Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia (BWI). Inovasi ini didukung oleh kerangka kelembagaan yang solid, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang, yang melibatkan peran penting Nazir sebagai pengelola wakaf dan Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) sebagai lembaga yang formal ditugaskan untuk menghimpun, mengumpulkan, dan menjadi custody wakaf uang tersebut. Sinergi antara berbagai pihak ini sangat krusial untuk memastikan dana wakaf yang terkumpul dapat dikelola secara produktif dan disalurkan secara tepat sasaran, yang pada akhirnya meningkatkan dampak sosial-ekonomi bagi masyarakat luas.


Dalam sambutan resminya yang berlangsung khidmat, Kepala Kantor Kemenag Labuhanbatu, Dr. H. Asbin Pasaribu, M.A., menegaskan bahwa transformasi digital pada sektor Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) ini bukan sekadar mengikuti tuntutan zaman, melainkan sebuah langkah strategis untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda. Beliau menyampaikan, launching wakaf dan zakat tunai ini merupakan langkah strategis dalam mendigitalisasi layanan keagamaan. Dengan pemanfaatan aplikasi QRIS, masyarakat kini dapat dengan mudah menunaikan zakat, infak, dan sedekah secara tunai kapan saja dan di mana saja.

 Dr. H. Asbin juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang mendalam kepada seluruh keluarga besar MTsN 1 Labuhanbatu atas kerjasama dan dedikasinya dalam menyukseskan acara peluncuran ini, yang menjadi contoh nyata kolaborasi yang harmonis antara pemerintah dan institusi pendidikan.


Sebagai tuan rumah, Kepala MTsN 1 Labuhanbatu, Mustafa Kemal Nasution, S.Pd.I., M.Pd., menyambut dengan penuh kebanggaan dan komitmen atas terpilihnya madrasah yang dipimpinnya untuk menjadi lokasi peluncuran program strategis ini.

 Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya madrasah tidak hanya sebagai tempat menimba ilmu akademik, tetapi juga sebagai pelopor dalam menanamkan nilai-nilai filantropi dan kepedulian sosial dengan cara yang relevan bagi generasi digital. Dengan semangat yang sama, beliau mengutip sebuah prinsip kepemimpinan yang visioner, "I will lead my people by the hand along the road until their feet are sure and they know the way. Then they may choose for themselves and rule themselves. Then my work will be done." . 


Kutipan ini merefleksikan komitmennya untuk memimpin dan membimbing warga madrasahnya hingga mampu mandiri dalam berbuat kebaikan, termasuk dalam memanfaatkan teknologi untuk beramal.


Dukungan juga datang dari Ketua BAZNAS Labuhanbatu,H. Syamsir Sitorus, SE., yang menyambut baik inovasi ini. “Kami dari BAZNAS Labuhanbatu menyambut positif dan mendukung penuh peluncuran WIS Tunai dan QRIS ini. Langkah ini sangat tepat karena mengikuti perkembangan zaman yang serba digital. Dengan kemudahan ini, kami berharap dapat mengoptimalkan pengumpulan dan penyaluran dana sosial keagamaan. Terima kasih kepada pihak Kemenag Labuhanbatu yang telah mempelopori program ini, semoga dana wakaf yang terkumpul dapat disalurkan secara tepat sasaran untuk kesejahteraan umat,” papar Syamsir Sitorus. 


Sementara itu, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu, H. M. Sofyan, MA., memberikan landasan spiritual dengan mengutip Al-Qur'an, “Dalam sambutan saya, saya mengingatkan kita semua akan firman Allah dalam Surah Al-Isra' ayat 7, yang intinya menyatakan bahwa kebaikan yang kita lakukan, sekecil apapun, pasti akan dibalas oleh-Nya. Program wakaf dan sedekah melalui digital ini adalah bentuk kebaikan kolektif yang insya Allah akan mendatangkan keberkahan bagi Labuhanbatu,” jelas H. M. Sofyan.


Dari sisi teknis perbankan syariah, Kepala Cabang Bank Syariah Indonesia (BSI) Labuhanbatu, Abrar Naim, turut memberikan penjelasan dan komitmen dukungan. 

“BSI sebagai Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang siap mendukung penuh operasional sistem WIS melalui QRIS ini. Teknologi QRIS yang kami sediakan aman, cepat, dan terintegrasi dengan baik. Kami memastikan bahwa setiap transaksi wakaf, infaq, dan sedekah dari masyarakat akan tercatat rapi dan disalurkan sesuai peruntukannya. Ini adalah wujud komitmen BSI dalam memberdayakan ekonomi umat melalui instrument keuangan syariah yang modern dan mudah diakses,” tegas Abrar Naim. Pernyataan ini memberikan jaminan keamanan dan kemudahan bagi calon muzakki dan wakif.


Acara yang berlangsung sukses ini juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan organisasi masyarakat dan pejabat penting lainnya,menunjukkan sinergi yang kuat. Turut hadir dalam acara ini antara lain Ketua NU Hasnan, J. Siregar; Ketua Al Washliyah Labuhanbatu yang diwakili Sekretaris Ahmad Muhajir, ST.; Ketua Muhammadiyah H. Johan, S.Pd.; Penyelia Halal, Elfitri, SHI.; Kasubbag TU Kemenag Labuhanbatu, Dr. H. Jamel, M.Pd.I.; Kasi Bimas Islam, H. Darmansyah Siagian, S.Ag., M.AP.; Kasi Penmad, H. Ismail Efendi, MAP.; Penyelenggara Zakat dan Wakaf, H. Farhan Hadi, SE.; serta Kasi PAIS, Hambali Ritonga, M.Pd.I. Kehadiran mereka memperkuat legitimasi dan dukungan menyeluruh terhadap program tersebut.


Pada sesi demonstrasi, H. Asbin Pasaribu dan Mustafa Kamal secara langsung mempraktekan tata cara penggunaan QRIS untuk menyalurkan donasi. Dengan hanya memindai kode QR menggunakan aplikasi pembayaran digital di ponsel mereka, proses donasi dapat diselesaikan dalam hitungan detik. Para guru, perwakilan siswa, dan tamu undangan tampak sangat antusias untuk mencoba fitur terbaru ini. Kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan oleh QRIS diharapkan dapat menghilangkan hambatan tradisional dalam berwakaf dan sedekah, sekaligus menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas, termasuk generasi milenial yang telah akrab dengan transaksi digital. Langkah ini juga sejalan dengan upaya meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana umat.


Keikutsertaan MTsN 1 Labuhanbatu dalam gerakan ini bukan sekadar peristiwa seremonial, melainkan momentum untuk membangun budaya filantropi yang berkelanjutan di lingkungan pendidikan. Melalui dukungan terhadap digitalisasi Ziswaf, madrasah secara konkret menanamkan nilai peduli sesama dan tanggung jawab sosial sejak dini kepada peserta didik, sekaligus memperkenalkan mereka pada pemanfaatan teknologi untuk tujuan mulia. Visi ini selaras dengan sambutan Kepala Madrasah pada website resminya, yang menyatakan bahwa MTsN 1 Labuhanbatu senantiasa berusaha mewujudkan harapan pemerintah dan masyarakat melalui peningkatan kualitas dan daya saing lulusan, yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga berakhlak mulia dan peka terhadap lingkungan sosial.


Kesuksesan acara ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Kemenag Labuhanbatu, sinergi antara Kemenag, BWI, Lembaga Keuangan Syariah, dan institusi pendidikan seperti madrasah adalah kunci keberhasilan. Kolaborasi semacam ini juga mencerminkan semangat yang sedang digalakkan dalam dunia pendidikan, seperti program " Merdeka Belajar dengan 

Kurikulum Berbasis Cinta" yang dicanangkan pemerintah, yang mendorong terciptanya integrasi dan kerjasama yang erat antara dunia akademik dengan praktisi dan kebutuhan riil di lapangan. Kerjasama yang solid ini memastikan bahwa inovasi digitalisasi wakaf tidak berhenti pada peluncuran, tetapi dapat diimplementasikan dan dirasakan manfaatnya secara berkesinambungan.


Dengan telah diluncurkannya program WIS tunai dan QRIS ini, langkah awal menuju transformasi digital filantropi di Kabupaten Labuhanbatu telah dimulai. Diharapkan, inovasi ini akan terus berkembang dan diadopsi oleh lebih banyak madrasah, masjid, dan lembaga amil lainnya di wilayah ini. Dampak jangka panjang yang diharapkan adalah terkumpulnya dana-dana sosial keagamaan yang lebih besar, pengelolaan yang lebih profesional dan transparan, serta penyaluran yang lebih tepat sasaran kepada mustahik (penerima manfaat). Pada akhirnya, hal ini akan memperkuat ketahanan sosial ekonomi masyarakat dan mempercepat pengentasan kemiskinan, mewujudkan Labuhanbatu yang tidak hanya religius tetapi juga sejahtera.


Acara peluncuran yang bersejarah ini ditutup dengan pelepasan balon ke udara oleh kakankemenag dan beserta tamu undangan lainnya secara bersama sama semoga gerakan digitalisasi Ziswaf ini membawa keberkahan yang melimpah bagi seluruh masyarakat Labuhanbatu dan Indonesia pada umumnya. Dengan semangat kolaborasi dan pemanfaatan teknologi, tradisi berbagi yang menjadi pilar penting dalam masyarakat Indonesia siap untuk memasuki babak baru yang lebih modern, inklusif, dan berdampak luas.


Bahori Siregar

Iklan

iklan