Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

MTsN 1 Labuhanbatu Gelar Tasmi' Al-Qur'an Juz 30, Perkuat Komitmen Hafalan Siswa

Sabtu, Oktober 18, 2025, 21:16 WIB Last Updated 2025-10-18T15:16:26Z

 


Labuhanbatu, kompasone.com - MTsN 1 Labuhanbatu telah melaksanakan kegiatan Tasmi' Al-Qur'an Juz 30 pada Sabtu, 18 Oktober 2025, di lingkungan madrasah. Acara yang dihadiri oleh beberapa siswa-siswi dan civitas akademika ini menampilkan dua siswa terpilih yang memperdengarkan hafalan mereka di hadapan audiens. 


Kegiatan Tasmi' ini bertujuan untuk menguji, menjaga, dan memantapkan hafalan Al-Qur'an para siswa sekaligus menjadi bagian dari pembinaan karakter religius. Pelaksanaan tasmi' ini merupakan bukti nyata komitmen madrasah dalam mencetak generasi yang unggul secara akademik dan spiritual. Dua siswa yang berhasil menuntaskan hafalan Juz 30 dalam waktu relatif singkat, sekitar dua bulan, menjadi bukti dari efektivitas program pembinaan yang dilakukan. 


Mustafa Kamal Nasution, S.Pd.I., M.Pd., Kepala MTsN 1 Labuhanbatu, secara resmi membuka acara yang berlangsung khidmat ini. Keberhasilan ini diharapkan dapat memicu semangat bagi 36 peserta ekskul tahfidz lainnya untuk segera menyusul. Secara keseluruhan, agenda ini merupakan implementasi dari visi madrasah yang berorientasi pada pembentukan insan yang berakhlak mulia.


Kegiatan inti dari acara ini adalah Tasmi', yaitu sebuah metode dimana seorang penghafal Al-Qur'an (hafiz) memperdengarkan bacaannya kepada orang lain, baik penguji maupun audiens, untuk dievaluasi kelancaran dan ketepatannya. Dua siswa yang berhasil menyelesaikan hafalan dan maju dalam tasmi' perdana ini adalah Khalil Al Ghufran dari kelas 7A dan Suci Maulidya Syahfira dari kelas 7G.


 Keduanya dengan penuh percaya diri dan tartil melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an Juz 30 tanpa melihat mushaf, menunjukkan kualitas hafalan yang telah mereka miliki. Keberanian dan kemampuan mereka mendapat apresiasi tinggi dari seluruh tamu undangan, guru, dan sesama siswa yang hadir. 


Prosesi tasmi' ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi momen yang sangat mendebarkan sekaligus membanggakan bagi kedua siswa tersebut. Keberhasilan mereka adalah buah dari proses pembimbingan intensif yang dilakukan oleh pelatih utama ekskul tahfidz. Kedua orang tua siswa juga turut hadir menyaksikan langsung prestasi spiritual yang telah diraih oleh anak-anak mereka. Momen ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara madrasah dan orang tua memberikan dampak yang positif bagi perkembangan anak.


Khalil Al Ghufran, siswa kelas 7A yang tampil memukau, adalah putra dari pasangan Bapak Irwan Nuddin Hasibuan dan Ibu Henny Evi Junita. Sementara itu, Suci Maulidya Syahfira, siswi berprestasi dari kelas 7G, adalah putri dari Bapak Agus Hasibuan dan Ibu Mina Selfi. Kehadiran dan dukungan orang tua dalam acara ini terlihat sangat besar dan menjadi faktor pendorong semangat bagi anak-anak mereka. Irwan Nuddin, ayah dari Khalil, tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya melihat putranya telah mencapai milestone penting dalam perjalanan agamanya. 


Dukungan dari rumah, seperti memotivasi dan menyediakan waktu untuk mengulang hafalan, disebutkannya sebagai kunci kesuksesan. Keluarga besar Suci juga merasakan kebahagiaan yang sama, melihat dedikasi putri mereka dalam mempelajari kitab suci telah membuahkan hasil yang manis. 


Pencapaian kedua siswa ini di usia yang terbilang muda, yaitu di kelas 7, menjadi inspirasi bagi banyak keluarga tentang pentingnya menanamkan nilai-nilai Al-Qur'an sejak dini. Peran orang tua dalam mengawal proses menghafal di luar jam madrasah dinilai sangat krusial bagi konsistensi hafalan anak.


Di balik kesuksesan acara tasmi' dan pencapaian kedua siswa tersebut, terdapat peran sentral dari Ekstrakurikuler (Ekskul) Tahfidz Al-Qur'an MTsN 1 Labuhanbatu. Ekskul yang dikoordinatori oleh Ibu Juliati, S.Ag., ini merupakan wadah pembinaan bagi siswa-siswi yang memiliki minat dan bakat dalam menghafal Al-Qur'an. Sebagai pelatih utama, Misra Wati Siregar, S.Sos., bertugas memberikan bimbingan teknis dan metodologis dalam menghafal kepada para peserta. 


Pembinaan ini dilaksanakan secara rutin dan terstruktur dengan target-target hafalan yang jelas untuk setiap peserta. Juliati, selaku koordinator, bertanggung jawab penuh atas manajemen dan administrasi ekskul, termasuk menjalin komunikasi dengan orang tua siswa. Sementara Misra Wati, dengan kesabarannya, mendampingi siswa secara langsung untuk memastikan bacaan dan hafalan mereka sesuai dengan kaidah tajwid yang benar. Sinergi antara koordinator dan pelatih ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan mendukung bagi para calon hafiz/hafizah.


Program tahfidz ini telah menarik minat yang cukup besar dari para siswa, terbukti dengan jumlah peserta ekskul yang mencapai 38 orang. Rincian pesertanya adalah 34 siswa berasal dari kelas 7 dan 4 siswa dari kelas 8. Adapun untuk kelas 9, tidak ada yang mengikuti ekskul pada periode ini karena mereka difokuskan untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian kelulusan yang akan datang. 


Proses menghafal Juz 30 yang dilakukan oleh Khalil dan Suci memakan waktu sekitar dua bulan di bawah bimbingan langsung Misra Wati. Metode pembinaan yang diterapkan meliputi setoran hafalan per halaman, muraja'ah (pengulangan), dan simulasi tasmi' untuk melatih mental. Bagi siswa yang belum menyelesaikan hafalannya, madrasah memberikan kesempatan untuk menyusul dalam waktu dekat, menunjukkan bahwa program ini bersifat berkelanjutan. Ekskul ini tidak hanya berfokus pada kuantitas hafalan, tetapi lebih menekankan pada kualitas bacaan dan kekuatan hafalan jangka panjang.


Dalam sambutannya, Kepala MTsN 1 Labuhanbatu, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau menekankan bahwa tasmi' adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa hafalan yang dimiliki siswa bukanlah hafalan yang sementara, tetapi benar-benar melekat dan dipahami.

 "Kegiatan Tasmi' Al-Qur'an hari ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan bukti nyata komitmen kami dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki fondasi spiritual yang kokoh. Melalui program tahfidz, kami ingin menanamkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari siswa, sehingga kelak mereka menjadi pribadi yang berakhlakul karimah dan bermanfaat bagi bangsa dan agama," papar Mustafa Kamal dengan penuh semangat. 


Ia juga berharap prestasi dua siswa perdananya ini dapat memotivasi seluruh peserta ekskul tahfidz untuk lebih giat lagi.


Juliati, S.Ag., selaku Koordinator Ekskul Tahfidz, turut menyampaikan kegembiraannya melihat antusiasme peserta. 

"Alhamdulillah, respon siswa sangat positif. Dengan 38 peserta, terutama 34 dari kelas 7, ini adalah modal awal yang sangat bagus untuk regenerasi penghafal Al-Qur'an di madrasah kita. Kami berkomitmen penuh untuk memberikan yang terbaik, tidak hanya dalam hal menghafal tetapi juga membangun lingkungan yang Qur'ani," ujar Juliati. 


Sementara itu, pelatih utama, Ibu Misra Wati Siregar, S.Sos., mengungkapkan kebanggaan dan harapannya. 

"Proses yang dilalui Khalil dan Suci tidak mudah, butuh konsistensi dan disiplin. Saya sangat bangga pada perjuangan mereka. Melihat pencapaian ini, saya yakin dan optimis bahwa peserta lainnya akan segera menyusul. Kunci utamanya adalah kemauan kuat dan rutin muraja'ah," tutur Misra Wati, memberikan motivasi.


Suasana haru dan bangga terpancar dari wajah Irwan Nuddin, ayah dari Khalil Al Ghufran. "Sebagai orang tua, tentu kami tidak bisa mengungkapkan kebanggaan ini dengan kata-kata. Melihat anak kami mampu menghafal Juz 30 dan membacakannya dengan lancar di depan umum adalah anugerah terindah. 


"Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada MTsN 1 Labuhanbatu, khususnya Bapak Mustafa Kamal dan para pembina tahfidz, atas bimbingan dan pendampingannya. Dukungan dari madrasah sangat kuat dan kami di rumah akan terus berusaha untuk menjaga hafalan ini," kata Irwan dengan penuh syukur.


 Dengan ditutupnya tasmi' perdana ini, MTsN 1 Labuhanbatu telah menorehkan prestasi baru dalam peta pendidikan agama di Labuhanbatu, sekaligus meneguhkan komitmennya untuk terus mencetak generasi Qur'ani yang unggul dan berkarakter.


(Bahori Siregar)

Iklan

iklan