Tanjungpinang, kompasone.com - Setiap tahun menjelang hari raya Idul Adha atau hari raya Kurban, ramai para pengusaha ternak sapi yang dari Pulau Letung, juga dari Anambas dan Natuna, datang ke Tanjungpinang. Mereka menjual sapi ternaknya ke ibukota propinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini.
Dalam pantauan kompasone.com di Dermaga Tanjung Ungat, setiap hari sapi sapi kurban turut dari kapal yang bersandar.
KM Pinang Jaya merapat di dermaga tanjung ungat, menurunkan satu persatu sapi yang di datangkan dari pulau Letung. Senin (28/4/25).
Salah seorang pemilik ternak sapi Eri (48) mengatakan tiap tahun ia datang dari Pulau Letung untuk menjual sapi di Tanjungpinang. Dan ini sudah ia lakukan sejak tahun 1992 hingga sekarang.
"Alhamdulillah sapi yang saya punya ini kesehatannya memang saya jaga. Dan lagi pula,sapi kurban ini memang harus sapi yang sehat untuk di jual, kalau tidak sehat pasti tidak ada yang beli," terangnya.
Eri menambahkan, sapi kurban yang ia bawa dari pulau Letung itu berjumlah 40 ekor, dengan umur rata-rata 3 tahun, berat badannya 80 sampai 100 kg, dengan harga bervariasi. Untuk yang 80 kg harganya, Rp 24 juta, dan itu sapinya gemuk dan sehat, serta makannya pun betul betul dijaga.
"Apalagi saya ini perternak sapi, memang khusus untuk hari raya kurban. Saya memakai tukang pekerja sapi masyarakat Letung yang sudah keluarga sebanyak 13 KK di Letung itu, supaya ekonominyapun bisa terbantu dari kerja di tempat saya ini," imbuhnya.
Di tempat yang sama kompasone.com menjumpai juga petugas dari Dinas Karantina Hewan Tanjungpinang. dr. Ningsih mengatakan dalam pantauan sementara ini, hewan yang di turunkan dari kapal itu bagus secara fisik.
"Bagus tak ada nampak yang sakit, segar segar semua, mulai dari pisiknya itu bagus, juga yang lainnya. Namun nanti tetap kita lihat di laboratorium, mudah mudahan semua sapi yang berjumlah 75 ekor ini, semuanya sehat dan tak ada yang sakit," pungkasnya.
(Handoko).